Network
Ketua LPSK melanjutkan, meski pihaknya sudah mengetahui motif Ferdy Sambo dkk menembak Brigadif J hingga tewas, namun bukan kewenangannya membuka informasi tersebut ke publik.
"Iya (Bharada E) sudah memyampaikan motif pembunuhan ke LPSK, tapi itu bukan kewenangan kami (untuk mengungkapkannya ke publik)," jelas Hasto Atmojo.
Hasto Atmojo menegaskan, pihak LPSK saat ini hanya fokus terhadap perlindungan bagi Bharada E atau Richard Eliezer, agar tetap konsisten berkata jujur selama masa penyidikan.
Terlebih kata Ketua LPSK itu, saat ini Bharada E sudah mengajukan posisi sebagai justice collaborator (JC).
Perlindungan terhadap Bharada E dijelaskan Hasto Atmojo, agar ia akan terus konsisten jujur dengan perkataannya, hingga kasus kematian Brigadir J benar-benar segera terungkap.
Baca Juga: Akhirnya LPSK Bongkar 6 Kejanggalan Putri Candrawathi Mengaku Diperkosa Brigadir J
"Iya kan keterangan sangat kunci hingga karena kesaksian dia itu lah semua skenario berantakan. Ini yang harus kita selamatkan keterangan-keterangan Bharada E ini diharapkan sampai akhir persidangan konsisten, tetap jujur," kata Hasto Atmojo.
Setelah penetapan ke lima tersangka pembunuh Brigadir J, pengungkapan motif pembunuhan ini yang didalangi Ferdy Sambo ini adalah yang paling sulit diurai penyidik.
Motif sebenarnya tersangka Ferdy Sambo dkk melatarbelakangki penembakan almarhum Brigadir J ini belum terungkap.
Sulitnya penyidik mengungkap motif sebenarnya pembunuhan berencana Ferdy Sambo ini, hingga menimbulkan banyak isu liar dan spekulasi dari masyarakat.
