Network
TERAS GORONTALO - Dalam kasus kematian Brigadir J, nama Kuat Maruf atau Om Kuat hangat diperbincangkan.
Om Kuat akhir-akhir ini jadi perbincangan publik lantaran diduga ada hubungan dengan Putri Candrawathi
Bahkan, santer dibicarakan persoalan isu Om Kuat juga diduka berselingkuh dengan Putri Candrawathi.
Baca Juga: Tepis Dugaan Perselingkuhan Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf, Kabareskrim: Itu Tidak Terbukti
Putri Candrawathi yang awalnya mengatakan jika ia di lecehkan oleh Brogadir J ternyata diduga ada hubungannya juga dengan Om Kuat.
Dikutip dari seputartangsel, istri mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi tengah santer dikabarkan berselingkuh dengan sopir pribadinya, Kuat Maruf.
Isu perselingkuhan antara Putri Candrawathi dan Kuat Maruf itu pertama kali diungkap oleh eks kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara.
Baca Juga: Akhirnya Jendral Bintang 3 ini Ungkap Rumor Terkait Hubungan Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf.
Dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang dilaksanakan pada Selasa, 30 Juli 2022 lalu, terlihat Putri Candrawathi dan Kuat Maruf melakukan adegan berduaan di kamar.
Saat itu, Putri Candrawathi terlihat berbaring di kamar, sementara Kuat Maruf duduk di dekatnya.
Saat di kamar itu lah Putri Candrawathi dan Kuat Maruf terlibat percakapan soal Brigadir J.
Putri Candrawathi diketahui memerintah Kuat Maruf untuk melapor ke Ferdy Sambo terkait pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J.
Hal ini diungkap oleh Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik.
"Dalam pengakuan yang mereka berikan setelah Almarhum (Brigadir J) turun, Kuat Maruf itu menemui Ibu PC tadi, nanya apa yang terjadi," kata Taufan.
"Kemudian (Kuat) diperintahkan melakukan sesuatu termasuk menemui suaminya (Ferdy Sambo). Kemudian memanggil lagi Almarhum Yosua untuk naik ke atas," lanjutnya.
Menanggapi hal ini, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun mengatakan hubungan gelap antara Putri Candrawathi dan Kuat Maruf yang diketahui Brigadir J.
Meski demikian, Refly Harun menuturkan ada tiga hal yang harus dilihat dalam kasus ini.
"Pertama, pelaku pelecehan atau kekerasan seksual itu adalah Yosua, yang kedua adalah sebenarnya Maruf dan Putri punya hubungan gelap, atau yang ketiga sesungguhnya ada motif-motif non domestik yang sebenarnya tidak ingin dibuka," kata Refly Harun.
Mantan Staf Ahli Mahkamah Konstitusi itu menjelaskan, motif-motif non domestik itu terkait dengan aktivitas ilegal Ferdy Sambo seperti perjudian, human trafficking, kebakaran Kejagung, narkoba, hingga peredaran uang haram.
Sayangnya, menurut Refly Harun, Timsus Polri hanya mengusut motif domestik dalam kasus Brigadir J.
Atas rekomendasi Komnas HAM dan Komnas Perempuan, justru yang dibuka kembali adalah terkait pelecehan seksual oleh Brigadir J terhadap Putri.
Padahal, sebelumnya laporan pelecehan seksual tersebut sudah dihentikan penyidikannya karena tidak ditemukannya unsur-unsur pidana.
"Padahal bisa jadi J lah yang justru memergoki hubungan gelap antara Kuat dan Putri, tapi itu adalah bumbu-bumbu," tuturnya.
Baca Juga: Dituding Menyebarkan Berita Bohong, Deolipa Yumara Polisikan Ketua Aliansi Advokat Anti Hoax
"Soal yang lain juga barangkali adalah soal pengetahuan Y atau Yosua terhadap perilaku dari Sambo ini yang tidak ingin diketahui.
Karena itu, Refly Harun mengimbaui agar Timsus Polri seharusnya juga menyelidiki motif-motif lain yang lebih rasional untuk diketahui.
"Karena kalau sekarang ada teori yang mengatakan bahwa justru Kuat dan PC lah yang punya hubungan gelap, kenapa pula Sambo seperti tidak terlalu peduli misalnya," ucapnya.
Baca Juga: Ahmad Sahroni Bongkar Sifat Asli Ferdy Sambo: Inilah Kejadian Tentang Lupa Diri dan Khilaf!
"Jangan-jangan Sambo gak peduli dengan motif domestik itu ya, tidak peduli juga dengan Putri," ujar Refly Harun menambahkan.
Ia menduga, Ferdy Sambo hanya memedulikan aktivitas ilegalnya agar tidak diotak-atik oleh orang lain, terutama Brigadir J.
Disclaimer: Artikel ini sudah pernah tayang di seputartangsel dengan judul "Terungkap Percakapan Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf di Kamar, Refly Harun: Jangan-jangan Ferdy Sambo...".***
