Ia mengungkapkan, dia marah kepada Tuhan, kepada pemerintah, kepada mahasiswa, serta marah kepada semuanya kenapa itu dibakar.
"Dagangan saya semuanya dibakar. Karena saya marah kepada semua sehingga badan saya panas demam sehingga menyebabkan mata saya buta," tuturnya.
Sampai satu ketika ungkap Kamaruddin, ia diajak ibadah lalu didoakan oleh pendeta.
"Saya berlari ke altar itu tumpang tangan dan bisa melihat lagi. Padahal dia buta tidak lagi bisa membaca, disitulah saya melihat ternyata tuhan itu ada," ucap Kamaruddin.***