"Saya pribadi sangat trauma atas kejadian semalam. Sampai saat ini saya masih terdiam dan menangis mengingat semalam begitu menakutkan di Kanjuruhan," ungkapnya lagi.
Sudah 187 orang tewas akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, seusai pertandingan Liga 1 tahun 2022, mempertemukan Arema FC vs Persebaya.
Angka jatuhnya korban sebanyak itu jadi yang terbesar kedua di dunia dalam sejarah sepak bola.
Baca Juga: Akhirnya Kuasa Hukum Jujur Soal Kondisi Putri Candrawathi Sebenarnya, Singgung Soal Hukuman Pelaku
Bentrokan menimbulkan korban jiwa tersebut diduga karena mengalami sesak napas akibat terhimpit dan berdesakan saat hendak menuju pintu keluar stadion.
Laporan Polda Jatim pada Minggu pagi, ada 127 orang tewas. Belakangan jumlah korban bertambah jadi 174 orang pada Minggu sore, keterangan Wagub Jawa Timur Emil Dardak dikutip Teras Gorontalo dari Pikiran Rakyat.
Perkembangan data terbaru jumlah korban meninggal bertambah dari 127 orang menjadi 130 orang.
Namun update terakhir sampai sore ini korban meninggal dunia sudah menembus angka 187 orang, dilansir dari Instagram@infojawabarat.***