Suporter Harus Dewasa
Sebagaimana diberitakan teras gorontalo, kerusuhan berawal dari sekelompok Suporter tuan rumah yang kecewa atas kekalahan Arema fc memutuskan masuki lapangan Kanjuruhan.
Suporter kata Bung Binder, mesti dewasa dan belajar mengapresiasi performa tim. Sebab sepak bola memiliki nilai fair play dan sportivitas yang harus di junjung tinggi, tak hanya pemain, tetapi juga Suporter.
"Kalau kalah mau gimana lagi dan berbicara tentang permainan kan kita bisa melihat permainan yang cukup menarik di atas lapangan kemarin malam ada total 5 gol." Ujar Bung Binder.
Suporter juga harus belajar mengendalikan diri, jangan sampai tensi tinggi permainan mempengaruhi emosi Suporter, karena ada aturan yang meski Suporter taati.
"Sebelumnya juga kan kita tahu di pekan ke 10 (BRI Liga 1 ) hal serupa juga terjadi, Suporter turun sampai ke dalam lapangan nah hal-hal seperti ini kan memang dilarang." Sambung Bung Binder.
Suporter kecewa tim kesayangan kalah adalah hal yang wajar kata Bung Binder. Tetapi jangan sampai kekecewaan tersebut membuat kita bertindak anarkis. Karena kalau kebablasan taruhannya nyawa, dan nyawa tidak sebading dengan fanatik.
"ketika ada satu tim yang menang ya mau nggak mau harus diterima, jadi para Suporter juga saya harap bisa lebih dewasa lagi ya kan jadi ketika emosi jangan lupa juga untuk berpikir secara logis." Ujar Bung Binder.