Didesak Mundur Imbas Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule: Tanggung Jawab Panpel

- 6 Oktober 2022, 15:17 WIB
Didesak Mundur Imbas Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule: Tanggung Jawab Panpel//
Didesak Mundur Imbas Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule: Tanggung Jawab Panpel// /kolase tangkapan layar ig@timnasindonesiainfo, pikiran rakyat, petisi change.org/

TERAS GORONTALO - Imbas tragedi Kanjuruhan, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) diminta mundur.

Permintaan untuk ketua PSSI Iwan Bule sebut merupakan tanggung jawab panpel. 

Iwan Bule didesak sejumlah pihak untuk mundur dari jabatan Ketua umum PSSI karena dianggap bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan.

PSSI yang diketuai Iwan Bule disebut bertanggung jawab atas operator Liga 1 yakni PT LIB (Liga Indonesia Baru) yang tidak mengindahkan permintaan tim keamanan dan panpel pertandingan untuk menggeser waktu pertandingan.

Baca Juga: Arema FC Masih Diizinkan Bermain, Komdis PSSI Beri Syarat Ini

Menanggapi desakan tersebut, Ketua PSSI Mochamad Iriawan atau yang akrab dipanggil Iwan Bule mengatakan, penyelanggaraan pertandingan telah diatur PSSI.

"Kalau mereka komentar ini mungkin mereka tidak tahu regulasi, tolong baca diaturan itu." Ujar Iwan Bule, dikutip teras gorontalo dari postingan Instagram @timnasindomesiainfo.

Sehingga setiap pertandingan BRI Liga 1, termasuk tragedi Kanjuruhan, adalah tanggung jawab panitia pelaksana pertandingan bukan PSSI terlebih ketua umum, Iwan Bule.

"Bagaimana mau mengaitkan dengan saya, kan setiap pertandingan disuatu tempat panpel pertandingan yang harus bertanggung jawab." Sambung Iwan Bule. 

Baca Juga: Update Terbaru PSSI Usai Tragedi Stadion Kanjuruhan, Singgung Kapan Jadwal BRI Liga 1 2022-2023 Dimulai Lagi

Desekan mundurnya Iwan Bule dari ketua umum PSSI sendiri, merupakan imbas dari kericuhan paska pertandingan pekan ke11 BRI Liga 1. 

Laga antara Arema fc vs Persebaya Surabaya di Kanjuruhan, Malang, 01 oktober 2022, lalu berakhir ricuh hingga menelan ratusan korban jiwa. 

Desakan mundurnya Iwan Bule dari ketua umum PSSI, bahkan telah dibuat petisi oleh perhimpunan jurnalis rakyat di halaman change.org.

Petisi yang berjudul "Tragedi Kanjuruhan, Desak Ketua Umum dan Pengurus PSSI Mengundurkan Diri,"

Baca Juga: Kapolri Didesak Hentikan Pertandingan yang Digelar PSSI Pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan

Saat diakses teras gorontalo kamis 6 oktober 2022 pukul 12.00 wita, telah ditandatangani 9.641 penggemar sepak bola yang berharap Iwan Bule mundur.

Selain bertanggung jawab atas PT LIB, Mundurnya Iwan Bule, dimaksudkan sebagai bentuk hormat terhadap korban tragedi Kanjuruhan.

Serta untuk pembenahan sepakbola secara keseluruhan tulis perhimpunan jurnalis rakyat dalam narasi petisi tersebut. 

Berbagai pihak telah terkena imbas dari tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Duel Arema vs Persebaya Ricuh, 127 Orang Meninggal Dunia, PSSI Investigasi Kerusuhan Kanjuruhan

Dikutip dari pikiran rakyat, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat menjadi salah satu yang terkena dampak dari tragedi Kanjuruhan. 

AKBP Ferli Hidayat resmi dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Malang,Senin, 3 Oktober 2022, oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Arema fc, serta ketua Panitia pertandingan Abdul Harris dan petugas keamanan Suko Sutrisno telah dijatuhi sangsi oleh komisi disiplin (komdis) PSSI.

Oleh komdis PSSI, Abdul Harris dan Suko Sutrisno dilarang beraktivitas dalam lingkungan sepak bola Indonesia.

Sementara Arema fc dijatuhi sangsi komdis PSSI didenda 250 juta dan tidak boleh menyelenggarakan pertandingan di homebase serta dihadiri penonton.***

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: Pikiran Rakyat Change.org IG @timnasindonesiainfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah