Fakta Persidangan, Supir Ambulans Pembawa Jenazah Brigadir J Sempat Dilarang Bunyikan Sirine

- 7 November 2022, 16:55 WIB
Fakta Persidangan, Supir Ambulans Pembawa Jenazah Brigadir J Sempat Dilarang Bunyikan Sirine
Fakta Persidangan, Supir Ambulans Pembawa Jenazah Brigadir J Sempat Dilarang Bunyikan Sirine /Tangkapan layar PMJ/fajar/edited Teras Gorontalo

"Iya yang mulia wajahnya ditutupi masker yang mulia (warna) hitam," kata Syahrul.

Baca Juga: Kebakaran Balai Kota Bandung, Api Diduga Berasal Dari Atap Kantor

Syahrul kemudian diminta untuk melakukan evakuasi jenazah menggunakan kantung jenazah bertuliskan Korlantas Polri.

Saat proses evakuasi jenazah Brigadir J itu dia dibantu oleh tiga sampai empat orang.

"Kalo tidak salah 3 atau 4 orang lalu dimasukan itu jenazah, karena kakinya terlalu panjang gak muat di kantong jenazah saya lipat dikit baru masuk, saya resleting. Saya tarik dikit lalu saya ambil tandu. Saya bawa langsung saya masukin satu persatu. Lalu dibantu diangkat untuk ke mobil," beber Syahrul di depan Hakim.

Syahrul kemudian berencana menyalakan lampu sirine ambulans namun dilarang, diminta menunggu arahan dan akan dikawal.

"Lalu saya jalan, disitu ada mobil Provost Pajero saya di belakangnya. Lalu ada anggota Provost turun nanya kamu sama siapa, saya sendiri. Akhirnya saya ditemani di dalam mobil dan saya jalan," ucap Syahrul.

Tiba di RS Polri Keramat Jati, jenazah tidak langsung dibawa ke kamar jenazah melainkan ke IGD. Dia pun sempat menanyakan hal tersebut.

"Saya tanya pak izin kenapa dibawa ke IGD dulu, katanya saya juga tidak tahu mas. Saya ikut arahan," tuturnya.

Setibanya di IGD kata Syahrul posisi sudah ramai.

Halaman:

Editor: Abdul Imran Aslaw

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah