Sebut Ferdy Sambo Sang Istri Diperkosa oleh Brigadir J, Bukan Motif Perselingkuhan?

- 7 Desember 2022, 21:03 WIB
Sebut Ferdy Sambo Sang Istri Diperkosa oleh Brigadir J, Bukan Motif Perselingkuhan?
Sebut Ferdy Sambo Sang Istri Diperkosa oleh Brigadir J, Bukan Motif Perselingkuhan? /Instagram @buddykuofficial/

 

TERAS GORONTALO- Persidangan kasus pembunuhan Brigadir J terus mengungkap sejumlah pernyataan-pernyataan yang membuat public geleng-geleng kepala.

Terbaru Ferdy Sambo yang merupakan terdakwa otak pembunuhan memberi pernyataan di persidangan yang membuat publik tercengang.

Ferdy Sambo secara tegas menyebut bahwa istrinya Putri Candrawathi diperkosa oleh Brigadir J.

Pernyataan Ferdy Sambo ini juga membantah keterangan sebelumnya yang disampaikan oleh Bharada E.

Sebelumnya Bharada E menyebut bahwa ada sosok wanita cantik yang merupakan motif pembunuhan Brigadir J.

Baca Juga: Video Jadul Bharada E Joged Joged Pakai Dubsmash Viral, Netizen Sebut Sisi Gelap Icad

"Tidak benar itu keterangan dia, ngarang-ngarang. Jelasnya istri saya kan diperkosa sama Yosua (Brigadir J). Tidak ada motif lain apalagi perselingkuhan," tegas Ferdy Sambo di PN Jaksel, Selasa 6 Desember 2022.

Ferdy Sambo pun menuduh jika Bharada E mengarang cerita dan menyebut jika informasi tersebut merupakan suruhan.

"Nanti kita tanyakan ke dia, kita akan tanyakan di persidangan. Siapa yang nyuruh dia ngarang seperti itu," ujarnya.

Dilansir dari Portal Nganjuk Ferdy Sambo pun juga meminta agar Bharada E tidak menyeret pihak lain soal kasus penembakan Brigadir J.

Terdakwa yang diduga mendalangi pembunuhan Brigadir J itu menyatakan akan bertanggungjawab penuh terkait kasus yang tengah menjeratnya tersebut.

"Kalau dia yang menyebabkan Yosua jangan libatkan istri saya, jangan libatkan Ricky, Kuat. Saya siap bertanggungjawab atas semua yang saya lakukan," tuturnya.

Baca Juga: Kylian Mbappe dan Kisahnya yang Nyaris Gabung Timnas Kamerun

"Demikian juga kita awasi persidangan ini, sehingga bisa berjalan adil dan objektif. Tidak ada isu di luar yang berkembang," jelasnya.

Bharada E dalam persidangan sebelumnya menyebutkan soal sosok perempuan misterius menangis dan keluar dari rumah Sambo yang berada di Bangka.

Bharada E mengatakan sebelum perempuan tersebut keluar dari rumah, Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi nampak seperti marah.

Peristiwa itu terkuak ketika hakim menanyakan apakah Sambo dan Putri pernah bertengkar.

"Ada kejadian Yang Mulia. Jadi saya lagi di rumah, Mathius juga di rumah, almarhum (Brigadir J) datang turun dari lantai 2 bawa senjata langsung taruh di dalam mobil," tutur Bharada E.

Bharada E juga menuturkan bahwa Putri Candrawathi memanggil Mathius dan Bharada E untuk pergi bersama.

Sementara dirinya diminta ikut dengan membawa mobil berbeda.

"Pada saat sampai di kediaman Bangka ibu turun kayak lagi marah jadi saya juga tidak berani nanya. Mungkin setengah jam kemudian Pak FS pulang," ungkapnya.

Kemudian Bharada E menyebutkan saat itu Sambo terlihat marah.

Selanjutnya Brigadir J menginformasikan kepada para ajudan bahwa ada rekan Ferdy Sambo yang akan datang ke rumah Bangka.

"Habis itu almarhum bilang nanti ada Pak Eben yang mau datang," jelasnya.

Baca Juga: One Piece: Ternyata Robin Menyembunyikan 4 Rahasia Ini Dari Luffy

Brigadir J pun meminta ajudan untuk tidak berada di dalam rumah Bangka, hanya Brigadir J dan Mathius yang berada di rumah.

"Semua nunggu di luar, jadi yang di belakang ada Bang Romer, Sadam, Somad ART.

Mereka berempat di belakang, lalu ada saya, Alfons sama Farhan jaga di depan," ujarnya.

Setelah beberapa jam lanjut, Bharada E mengaku melihat sosok perempuan keluar dari rumah Sambo mencari sopirnya dalam keadaan menangis.

"Kita enggak tahu ada kejadian apa di dalam, sekitar 1 sampai 2 jam tiba-tiba ada orang keluar dari dalam rumah.

Kan pagar ditutup, jadi dia ketuk dari dalam pagar. Terus, aku bukain pagar. Terus, saya lihat ada peremuan Yang Mulia," ungkapnya.

Bharada E pun mengaku tidak mengenal siapa sosok perempuan tersebut.

"Dari situ Yang Mulia, semenjak kejadian itu Pak FS sudah lebih sering (tinggal) di Saguling," ucap Bharada E.

Sebelumnya Bharada E juga mengakui bahwa ia terpaksa mengikuti perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

Hal tersebut karena dirinya tidak berani menolak perintah Ferdy Sambo yang merupakan jenderal bintang dua.

Bharada E juga takut menjadi korban jika menolak perintah Ferdy Sambo ataupun membocorkan rencana pembunuhan tersebut kepada Yosua.***

Editor: Viko Karinda

Sumber: Portal Nganjuk


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x