Network
Tak hanya itu, Ira yang lahir dan besar sebagai orang Batak juga diharuskan oleh sang ibu untuk memiliki pasangan yang berasal dari suku yang sama, bahkan marga pun juga harus ditentukan oleh sang ibu.
Ira yang digambarkan memiliki berat badan yang berlebih pun dipaksa untuk diet, sebagaimana menurut sang ibu, standar cantik dan kurus akan membuat seseorang tertarik, hal itu membuat sang anak berkecil hati dan dianggap kurang sempurna dimata ibunya.
Konflik dari yang terkecil hingga besar disajikan dari awal hingga akhir cerita. Ira mengikuti anjuran orang tuanya dengan berusaha untuk diet, menerima perjodohan yang dilakukan ibunya, bahkan melewati ujian dengan sang calon suami yang sudah memiliki pacar.
Dari keingingan anak yang tak sesuai restu ibu serta impian untuk mendapatkan pasangan yang menerima apa adanya, Ira tetap terus berjuang sendiri dan membuktikan bahwa ia bisa mencari jodoh tanpa bantuan orang lain.
Di akhir cerita, sebelum akhirnya sang ibu menerima ketidaksempurnaan anaknya dengan lapang dada, ternyata dibalik kepanikan sang ibu selama ini menyimpan trauma masa lalu yang tak ingin kejadian yang sama di dirinya terjadi pada sang anak.
Baca Juga: Sosok Halle Bailey Pemeran Ariel dalam Film The Little Mermaid yang Jarang Diketahui Publik
Hidup dengan standar orang tua, stigma negatif pada wanita yang belum menikah di usia 30, tekanan sosial, standar kecantikan serta tradisi perjodohan membuat film Induk Gajah ini melekat kuat di masyarakat Indonesia.
Sejak 23 Maret lalu, Film Induk Gajah yang diadaptasi dari novel ini telah sukses dirilis dengan jumlah tayangan 8 episode melalui platform Prime Video.***
