TERAS GORONTALO - Dalam beberapa pekan ini Indonesia dihebohkan dengan kedatangan rombongan pengungsi dari Rohingya.
Seperti yang kita ketahui, salah satu etnis yang datang dari Myanmar itu awalnya datang mengungsi ke Indonesia di pesisir Aceh serta diberbagai tempat dan berdiam di sana.
Tidak hanya itu, laporan terakhir yang dilansir dari Antara, beberapa rombongan pengungsi Rohingya yang datang ke Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga memiliki KTP Indonesia.
Mengutip pernyataan dari Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) bahwa pihak terkait harus segera menyelidiki dugaan tersebut.
Menko PMK pada sesi diskusi terbuka acara peresmian Media Center Kemenko PMK, Senin (18 Desember 2023) Jakarta, meminta pemangku kepentingan terkait harus segera menyelidiki kasus tersebut.
Pada wawancara yang dilakukan Antara, Muhadjir prihatin dengan kejadian yang menyangkut pengungsi Rohingya tersebut karena bagian dari tindak pidana perdagangan orang.
"Seiring dengan diketahuinya banyak kejadian yang tidak mengenakan atau cukup memprihatinkan termasuk ternyata itu adalah bagian dari tindak pidana perdagangan orang dan pelakunya juga sudah ditangkap," ungkap Muhadjir pada video wawancara oleh Antara.
Muhadjir juga menghimbau kepada pemerintah Indonesia untuk segera meminta pertanggungjawaban United Nations High Commissioner for Refugees, (UNHCR) terkait pengungsi Rohingya.