Kontroversi Ijazah Paket C Caleg Terpilih PDIP Bolmut Meidi Pontoh: Dinas Pendidikan Buka Suara

- 23 April 2024, 17:00 WIB
Kontroversi Ijazah Paket C Caleg Terpilih PDIP Bolmut Meidi Pontoh: Dinas Pendidikan Buka Suara
Kontroversi Ijazah Paket C Caleg Terpilih PDIP Bolmut Meidi Pontoh: Dinas Pendidikan Buka Suara /

TERAS GORONTALO- Kontroversi muncul terkait keaslian ijazah Paket C yang digunakan oleh Caleg terpilih PDIP Bolmut, Meidi Pontoh.

Ijazah tersebut, diduga palsu, menurut beberapa pihak terkait. Meskipun Meidi Pontoh bersikeras ijazahnya asli, namun pemeriksaan lebih lanjut dari Dinas Pendidikan Bolmut menemukan perbedaan pada cap dan tanda tangan.

Diketahui, Meidi Pontoh, saat memasukan berkas di KPU Bolmut, menggunakan ijazah Paket C tahun 2008, melalui Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Bintang Timur, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Erikson Tegila.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Erikson Tegila, saat ditemui ketika diperlihatkan ijazah Paket C milik Meidi Pontoh, meragukan tanda tangannya tersebut.

"Tanda tangannya tidak bisa saya pastikan," ujar Erikson Tegila.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Bolmut, Patra Kapiso, mengaku, dirinya tidak pernah melakukan legalisir ijazah Paket C milik Caleg PDIP terpilih itu.

"Tidak pernah. Coba konfirmasi ke staf saya Ibu Fazria," ujar Patra.

Fazria Kadir, salah satu staf di Cabdin Bolmut mengaku, dirinya tak melakukan legalisir ijazah Paket C milik Caleg PDIP terpilih itu.

"Saya tidak pernah melakukan legalisir," ujarnya.

Tanggapan Dinas Pendidikan Bolmut
Kepala Dinas Pendidikan Bolmut Fadli T Usup, melalui Kepala Bidang PAUD Hilda Potabuga menjelaskan, untuk tulisan dan tanggal pada ijazah Paket C milik Caleg PDIP terpilih itu, sama.

"Hanya cap yang tidak terlalu jelas. Karena pada tahun itu (2008, red) capnya masih menggunakan bantalan," ujar Hilda Potabuga.

Potabuga menuturkan, saat ini tempat SKB yang dinaungi oleh Caleg PDIP terpilih itu, untuk mengikuti ujian Paket C sudah tidak ada.

"SKB Bintang Timur, sudah tidak aktif lagi," katanya.

Meskipun demikian, Meidi Pontoh tetap bersikukuh bahwa ijazahnya asli dan menyebutkan bahwa tempat SKB tempat dia menaungi untuk mengikuti ujian Paket C sudah tidak aktif lagi.

"Minta saja di sekretariat (DPC PDIP) karena lengkap semua berkas saya di situ," kata Meidi Pontoh.

Meskipun demikian, Ketua LSM Galaksi, Rein Mokodompis menegaskan bahwa menurut surat edaran Kepala Badan Kepagawaian Negara, ijazah palsu adalah bentuk, ciri, dan atau isi yang tidak sah. Dengan demikian, kontroversi ini masih menjadi perbincangan hangat di Bolmut, sementara pemeriksaan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mengklarifikasi keaslian ijazah tersebut.

Editor: Viko Karinda

Sumber: Pikiran Rakyat BMR


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah