BP2MI Matangkan Hasil MoU Penempatan Pekerja Migran Asal Bolmong

- 14 Desember 2021, 22:40 WIB
Kepala UPT BP2MI Manado Hendra Malalag bersama Kepala Disnaketrans Bolmong
Kepala UPT BP2MI Manado Hendra Malalag bersama Kepala Disnaketrans Bolmong /UPT BP2MI Manado

TERAS GORONTALO - Setelah melakukan resmi melakukan penandatanganan kerjasama antara Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dengan Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow tentang penempatan calon pekerja migran asal Kabupaten Bolaang Mongoondow (Bolmong), UPT BP2MI matangkan beberapa persiapan.

Kepala UPT BP2MI Manado Hendra Makalalag beserta tim melakukan kunjungan ke Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja  Kabupaten Bolmong , Selasa 14 Desember 2021.

Menurut Hendra Makalalag, pihaknya mengunjungi Distransnaker Bolmong dalam rangka pembahasan implementasi MoU pelindungan pekerja migran Indonesia yang baru ditandatangani tanggal 8 Desember 2021 yang lalu antara BP2MI dengan Pemkab Bolmong.

Baca Juga: Kawal Kasus PMI Alami Kekerasan Fisik, Kepala BP2MI: Negara Tidak Boleh Kalah dari Seorang Calo 

“Kami ingin berkoordinasi untuk mematangkan pelaksanaan klausul dalam MoU yang sudah ditandatangani serta ingin berkoordinasi juga terkait implementasi UU Nomor 18 Tahun 2017 khususnya pasal 41 tentang tugas dan tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota terutama dalam hal mempersiapkan calon pekerja asal Bolmong melalui pendidikan dan pelatihan sebelum ditempatkan” kata Hendra Makalalag.

Lebih lanjut Hendra Makalalag menambahkan bahwa tahun depan skema penempatan di beberapa negara akan segera dibuka untuk itu persiapan calon pekerja migran untuk bekerja di negara-negara ini harus segera dilakukan sejak dini.

Baca Juga: Kepala BP2MI Benny Rhamdani Layangkan Protes Keras ke Malaysia, Ada Apa?

“Tahun 2022, beberapa skema penempatan di sejumlah negara akan segera dibuka, antara lain Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Australia, dan Jerman, sehingga pastinya akan membutuhkan persiapan yang matang terutama dalam hal pendidikan dan pelatihan bahasa dan skill untuk mempersiapkan calon pekerja asal Bolaang Mongondow untuk ditempatkan di negara-negara ini. Makanya fokus pembahasan koordinasi hari ini saya tekankan pada penyiapan CPMI melalui pendidikan dan pelatihan” jelas Hendra Makalalag.

Baca Juga: Niat Kembali Bekerja di Singapura, Seorang CPMI Asal Minahasa Dipulangkan UPT BP2MI Manado

Halaman:

Editor: Viko Karinda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x