Di mana, Roni Imran disebut-sebut bakal mengantongi SK dari partai besutan Surya Paloh untuk maju bertarung di Pilkada.
Roni Imran pun telah menyatakan kesiapannya untuk ikut berkontestasi dalam Pilkada, apabila mendapat restu partai.
"Saya siap melaksanakan perintah partai. Sebagai kader saya selalu loyal dan patuh, jika memang diperintahkan maju di Pilkada," ujar Roni Imran.
Diperhadapkan dengan dua pilihan antara menduduki kursi Pimpinan DPRD dan maju sebagai calon bupati, Roni Imran memilih untuk bertarung di Pilkada.
Dirinya pun memilih tidak dilantik sebagai anggota legislatif apabila mendapatkan perintah partai untuk maju di Pilkada.
"Maka secara otomatis saya lebih bersedia tidak dilantik di DPRD," tegasnya.
Sebagai kader partai, dirinya tentu memiliki kewajiban untuk melaksanakan amanah yang diberikan.
”Jika nantinya amanah partai itu megnatakan demikian. Maka saya harus melaksanakannya, dan Saya memilih tidak dilantik dengan situasi itu,” lanjutnya.
Pilihan tersebut diambil mengingat jarak waktu pelantikan anggota legislatif terpilih dan pendaftaran calon hanyalah berselang sehari.