Network
TERAS GORONTALO - Akhirnya Eiichiro Oda menguak 7 karakter selain Nico Robin yang mampu membaca dan mengurai Road Poneglyph yang merupakan kunci penting untuk mengungkap keberadaan harta karun One Piece.
Keberadaan Road Poneglyph di One Piece sangat penting. Benda ini sangat diburu para bajak laut, karena menjadi kunci untuk meraih harta karun peninggalan Gol D Roger.
Dari petunjuk Eiichiro Oda, ternyata ada 7 karakter selain Nico Robin yang mampu membaca dan mengurai rahasia pada Road Poneglyph.
Siapa saja meraka? Berikut Teras Gorontalo rangkum dan sajikan untuk anda;
Membaca sebuah Poneglyph tentunya memerlukan sebuah kemampuan khusus yang mana inilah alasan hanya ada beberapa karakter yang bisa melakukannya.
Dalam cerita One Piece, Poneglyph merupakan sebuah artefak kuno yang berasal dari abad yang hilang. Di atas Poneglyph tersebut terdapat sebuah tulisan yang berisi berbagai informasi, seperi sejarah masa lalu.
Namun, tulisannya yang misterius membuat Poneglyph hanya bisa dibaca oleh beberapa orang saja. Berikut adalah daftarnya.
Professor Clover
Karakter yang bisa membaca Poneglyph yang pertama adalah Professor Clover. Sosok Professor Clover dalam cerita One Piece merupakan ahli arkeologi dari Ohara dan juga professor yang mengajari Nico Robin tentang segala hal yang terjadi pada masa lalu. Bukan hanya Professor Clover mampu membaca Poneglyph, dia juga mengajarkannya kepada orang lain.
Selain mengetahui tentang Poneglyph, Professor Clover juga tahu banyak tentang rahasia yang terjadi di dunia ini. Contohnya adalah tentang Tekad D atau pun tentang Kerajaan Kuno. Bahkan, karena pengetahuan ini juga nyawa Professor Clover harus melayang. Dia hendak membeberkan rahasia tentang kerajaan kuno, sebelum ditembak oleh agen Cipher Pol yang diutus World Governnment.
Professor Clover merupakan karakter One Piece pertama yang diperlihatkan bisa membaca Poneglyph. Dia muncul dalam kilas balik Nico Robin dan merupakan mentor bagi para cendikiawan Ohara lainnya.
Bahkan, yang menarik adalah dia merupakan mentor dari Vegapunk di mana mereka saling bertemu ketika sang ilmuwan melakukan perjalanan untuk mencari berbagai ilmu pengetahuan.
Nico Olivia
Nico Olivia merupakan ibu dari Nico Robin dan juga merupakan penduduk dari pulau Ohara. Sebagai salah satu ahli arkeologi dari Ohara, Nico Olivia mempelajari banyak hal yang berkaitan tentang abad yang hilang dan juga Poneglyph. Hal ini juga yang dilakukan oleh para peneliti dan juga cendikiawan di Ohara lainnya. Nico Olivia sendiri bersama kelompoknya sempat ditangkap oleh World Government.
Saat itu, Nico Olivia dan kelompoknya sedang meneliti mengenai sesuatu yang terjadi saat abad yang hilang (Void Century). Berkat peran dari Jaguar D Saul, Nico Olivia berhasil kembali ke Ohara.
Sayangnya, nasib beruntung Nico Olivia tidak berlangsung lama. Dalam serangan Buster Call yang dilancarkan oleh pihak angkatan laut ke pulau Ohara, Nico Olivia menjadi salah satu korbannya.
Tidak diketahui secara pasti dari mana kemampuan membaca Poneglyph Nico Olivia berasal, namun besar kemungkinan dia mendapatkan kemampuan tersebut setelah diajari oleh Professor Clover. Dia juga sempat pergi ke berbagai tempat meskipun Oda Sensei tidak pernah memberikan kejelasan detil mengenai hal ini. Kemampuan membaca Poneglyph tersebut kemudian dia wariskan kepada anaknya, Nico Robin.
Kozuki Oden
Kozuki Oden merupakan keturunan dari klan Kozuki, yang mana berdasarkan kilas balik di arc Wano dan Zou disebutkan menjadi klan yang menciptakan Poneglyph. Mereka juga yang kemudian membuat “bahasa” yang terdapat di Poneglyph. Sehingga rasanya masuk akal jika kemudian Kozuki Oden mampu untuk membaca berbagai Poneglyph yang ada di dunia One Piece.
Hal ini diperlihatkan dalam momen kilas baliknya, di mana sang raja bajak laut. Gol D Roger, bahkan sampai rela meminta kepada Whitebeard untuk memperbolehkan Kozuki Oden bergabung dengan krunya untuk sementara waktu. Kozuki Oden sendiri kemudian melihat berbagai Poneglyph saat berada di pulau manusia ikan, dan juga di Zou. Bahkan, Oden yang menambahkan tulisan di Poneglyph yang ada di Laugh Tale.
Menurut penjelasan dari Nekomamushi dan Inuarashi, klan Kozuki memang diketahui memiliki peranan penting terhadap terciptanya Poneglyph yang sayangnya masih belum terungkap secara detil. Banyak yang menduga jika klan Kozuki merupakan salah satu sekut dari Joy Boy, yang mana tergambar dari situasi saat ini yaitu Momonosuke merupakan sekutu dari Luffy. Sayangnya, Momonosuke sendiri tidak pernah diajari tentang tulisan Poneglyph.
Kozuki Sukiyaki
Selain Kozuki Oden, ayah dari Oden, Kozuki Sukiyaki, juga diketahui memilik kemampuan membaca Poneglyph meskipun tidak diperlihatkan secara gamblang. Dalam chapter 1053 kemarin, saat Robin berada di ruang bawah tanah untuk mencari informasi tentang Pluton, dia kemudian bertemu dengan sosok Tenguyama. Namun, fakta mengejutkan muncul di mana ternyata identitas asli dari Tenguyama adalah Kozuki Sukiyaki, ayah dari Kozuki Oden dan kakek dari Momonosuke serta Hiyori.
Sebelumnya, sosok Sukiyaki dianggap sudah tewas akibat Orochi yang mencoba mengambil alih kekuasaan Shogun Wano. Namun, ternyata selama ini dia bersembunyi dan menyamar menjadi sosok lain yaitu Tenguyama Hitetsu. Robin pun kemudian bertanya kepada Sukiyaki mengenai keberadaan Pluton, yang mana kemudian dia konfirmasi bahwa memang Senjata Kuno tersebut ada di Wano.
Kemunculan Sukiyaki sendiri memberikan petunjuk bahwa artinya saat ini tersisa hanya dua orang yang masih hiduo di dunia One Piece yang mampu membaca Poneglyph. Sejauh ini, Oda Sensei tidak memberikan penjelasan atau menghadirkan momen yang memperlihatkan Sukiyaki bisa membaca atau menulis Poneglyph layaknya Oden. Namun, jika Oden saja bisa membaca dan menulis maka Sukiyaki yang mungkin menjadi orang yang mengjarinya.
Nico Robin
Nico Robin sempat dianggap menjadi satu-satunya karakter yang masih hidup dalam cerita One Piece yang memiliki kemampuan untuk bisa membaca Poneglyph. Karena kemampuan itulah World Government kemudian memberikan julukan kepada Robin sebagai “anak iblis dari Ohara.” Bukan hanya itu, hidup Robin juga sempat berada dalam ancaman setiap waktu ketika dia masih kecil.
Pihak World Government juga sempat memberikan nilai buruan kepada Robin, yang mana hal itu membuat semua keluarga dan juga organisasi yang pernah menampung Robin mengkhianatinya karena menginginkan hasil nilai buruan Robin. Kemampuan Robin membaca Poneglyph berasal dari sosok ibunya dan juga Professor Clover. Dialah yang kemudian menjadi sosok penting di kru Topi Jerami.
Yang menarik adalah kemampuan membaca Poneglyph ini pun membuat Nico Robin menjadi incaran bagi banyak pihak, termasuk World Government. Entah apakah mereka ingin Nico Robin lenyap karena mereka tidak mau lagi ada orang yang bisa membaca Poneglyph atau karena ada alasan lain, misalnya mereka ingin Robin menerjemahkan Poneglyph misterius yang ada di Mary Geoise.
Charlotte Pudding
Sosok yang kemungkinan bisa membaca Poneglyph adalah Charlotte Pudding. Seperti yang dijelaskan dalam ceritanya, Pudding diketahui berasal dari suku mata tiga yang mana jika kekuatannya bangkit maka mereka diketahui bisa membaca atau menerjemahkan Poneglyph. Hal inilah yang sangat dinantikan oleh Big Mom, meskipun pada kenyataanya momen tersebut belum juga tiba.
Inilah yang kemudian membuat Big Mom lebih memilih untuk menculik Nico Robin dari pada menunggu Pudding membangkitkan kekuatannya. Yang juga menarik adalah ternyata kelompok Blackbeard mengetahui kemampuan dahsyat dari suku mata tiga, yang mana mereka memutuskan mengirim Van Augur dan Aokiji untuk menculik Pudding. Terakhir kali dia terlihat dikurung di kapal Blackbeard.
Meskipun begitu, Pudding sendiri sempat mengatakan bahwa sebenarnya sia-sia untuk menunggu kemampuan membaca Poneglyph miliknya bangkit. Karena, kemampuan itu hanya bisa bangkit ketika sosok tersebut merupakan murni bagiaan dari suku tersebut. Pudding sendiri merupakan ras campuran antara suku mata tiga dan manusia, yang mana peluang untuk membangkitkan kekuatannya sangat kecil.
Vegapunk
Karakter One Piece yang bisa membaca Ponglyph terakhir adalah Vegapunk. Seperti halnya Charlotte Pudding, sebenarnya belum ada bukti nyata jika Vegapunk memang benar-benar bisa membaca Poneglyph. Meskipun begitu, hasil penelitiannya dan juga berbagai teknologi yang ada di pulau Egghead bisa jadi bukti dari hal tersebut. Belum lagi, Insiden Egghead yang terjadi sekarang bisa jadi bukti tambahan lain.
Seperti yang penggemar ketahui, Vegapunk menjadi incara World Government karena da mengetahui dan menggali terlalu dalam tentang abad yang hilang atau masa lalu. Dan bagaimana dia kemudian bisa melakukan hal itu adalah dengan meneliti Poneglyph yang belum diketahui dari mana asalnya, meskipun kemungkinan itu merupakan Poneglyph milik World Government.
Yang juga jadi pertanyaan adalah apakah kemudian Vegapunk benar-benar bisa membac tulisan di Poneglyph atau menggunakan bantuan teknologi. Namun, dengan kemampuan buah iblis Vegapunk untuk mengingat banyak hal rasanya Vegapunk bisa membaca sendiri tulisan Poneglyph. Caranya jelas dengan membaca buku-buku di Ohara dan mengingatnya. Yang luar biasa adalah bahkan World Government sendiri mengakui jika pengetahuan Vegapunk tentang masa lalu bahkan melampaui pengetahuan cendikiawan Ohara.
Dengan hanya sedikitnya orang-orang yang mampu membaca Poneglyph, wajar jika rahasia besar World Government sampai saat ini masih aman. Namun, hal itu mungkin saja berubah ketika Luffy dan kru Topi Jerami berhasil mencapai Laugh Tale dan kemudian membaca Poneglyph yang ada di pulau tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Whitebeard, dunia pasti akan berguncang saat mengetahui rahasia tersebut. ***
