BREAKING NEWS! Istana Kepresidenan Sri Lanka Diserbu Demonstran, Presiden Gotabaya Rajapaksa Kabur

9 Juli 2022, 23:04 WIB
BREAKING NEWS! Istana Kepresidenan Sri Lanka Diserbu Demonstran, Presiden Gotabaya Rajapaksa Kabur. /Twitter/@reynaldoSorloza/

TERAS GORONTALO - Sosial media diramaikan dengan video penyerangan ribuan rakyat Sri Lanka di Istana Kepresidenan, di Colombo.

Penyerangan rakyat Sri Lanka itu memaksa Presiden Gotabaya Rajapaksa terpaksa harus kabur meninggalkan Istananya.

Rakyat Sri Lanka menuntut Presiden Gotabaya Rajapaksa untuk mengundurkan diri karena dianggap tidak becus memimpin negara.

Kondisi krisis rakyat Sri Lanka yang mulai kesulitan, hidup susah, sudah mencapai titik batas.

Baca Juga: Jadi Saksi Bisu Kematian Mantan PM Jepang, Berikut Kengerian Senjata yang Bunuh Shinzo Abe

Saat ini, ribuan rakyat Sri Lanka sudah menduduki Istana Kepresidenan, di Colombo.

Media-Media pendukung Pemerintahan Sri Lanka sudah tidak bisa lagi menutup-nutupi kebangkrutan negaranya.

Akhirnya, rakyat Sri Lanka pun membebaskan diri dari pemerintahan yang korup.

Presiden Gotabaya Rajapaksa dikawal dan dievakuasi meninggalkan Istana sebelum masa memasuki kediamannya.

Baca Juga: Viral Seorang Anak Kecil Menangis Memeluk Seekor Sapi, Ada Apa Ya? Netizen: Jadi Ikutan Nangis

Setelah dievakuasi, Presiden Gotabaya Rajapaksa dikawal iring-iringan VVIP dan langsung menuju bandara dan melarikan diri dari Sri Lanka.

Polisi yang mengawal Presiden Gotabaya Rajapaksa bahkan harus menembakan tembakan ke udara demi mencegah massa memasuki Istana Kepresidenan.

Namun, upaya tembakan tersebut gagal mencegah massa masuk.

Dikutip dari Theguardian, Presiden Gotabaya Rajapaksa dikawal dan langsung meninggalkan Istana Presiden.

Baca Juga: Nasihat Syekh Abdul Qadir Al-Jailani tentang Rezeki Disampaikan Habib Rifky Alaydrus

"Presiden dikawal ke tempat yang aman," kata sumber pertahanan, Sabtu, 9 Juli 2022.

Ribuan demonstran berasal dari berbagai daerah di Sri Lanka, mereka datang menuntut mundur Presiden Gotabaya Rajapaksa.

Dengan menaiki kendaraan, bus, dan van, rakyat Sri Lanka berkumpul dan mengerumuni distrik pemerintahan di Colombo.

Menerobos barikade polisi, hingga meneriaki dengan slogan-slogan anti pemerintahan Presiden Gotabaya Rajapaksa.

Baca Juga: HP Mirip Iphone 13, Nokia Edge 2022 Disebut Punya Spesifikasi Menakjubkan Dengan Harga Terjangkau

Diketahui, saat ini Sri Lanka sedang mengalami inflasi tinggi.

Berbulan-bulan rakyat kekurangan makanan, obat-obatan, bahan bakar, serta pemadaman listrik.

Faktor utamanya, karena pemerintah kehabisan mata uang asing untuk mengimpor barang-barang vital.

Aksi demonstrasi ini sudah terjadi sejak Maret lalu, namun saat ini adalah yang terparah.

Perdana Menteri Sri Lanka, mengatakan saat ini negaranya bangkrut.

Negara yang dulunya makmur, akan mengalami resesi yang dalam.

"Kita juga harus menghadapi kesulitan-kesulitan pada tahun 2023," kata Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe.***

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: theguardian

Tags

Terkini

Terpopuler