TERAS GORONTALO - Pada Sabtu, 25 November 2023 pimpinan militer Israel mengatakan bahwa mereka akan melanjutkan serangan di jalur Gaza.
Serangan tersebut dilakukan pasca jeda kemanusiaan dengan Hamas berakhir.
Baca Juga: Gugatan Soal Pencoretan Nama dari Caleg DPD Ditolak PTUN, ADM: Terima Kasih Atas Dukungan
Dalam pernyataannya kepala staf umum pasukan pertahanan Israel Herzi Halevi mengatakan bahwa.
"Kami akan segera kembali bermanuver di Gaza, memusnahkan Hamas, dan memberikan tekanan besar demi membebaskan sebagian besar sandera yang ditahan di Gaza". Ujar Herzi Halevi
"Pada Jumat, kami telah menyelesaikan prosedur gelombang pertama pemulangan sandera anak-anak dan perempuan yang disandera Hamas, Lanjut Herzi Halevi.
Herzi Halevi juga menambahkan bahwa pada hari Sabtu dan beberapa jam kedepan saya berharap gelombang kedua akan tiba.
Diketahui Israel dan Hamas sudah menukar 24 warga Israel dan asing dengan 39 warga Palestina.
Para warga Palestina tersebut ditahan di penjarah-penjarah Israel pada Jumat atau hari pertama dari empat hari jeda kemanusiaan.
Berdasarkan kesepakatan para sandera akan dibebaskan secara bertahap selama 4 hari jeda kemanusiaan.
Serangan di jalur Gaza yang dilakukan oleh Israel telah dimulai sejak 7 Oktober 2023.
Dalam serangan tersebut telah menewaskan 14.854 warga Palestina, yang terbagi 6.150 anak-anak dan 4.000 perempuan, menurut otoritas kesehatan di wilayah tersebut.
Sedangkan korban dipijak Israel mencapai 1.200 orang.***
Baca Juga: Kronologi dan Sejarah Panjang Konflik Israel-Palestina