TERAS GORONTALO - Hingga kini, warga Afghanistan yang ingin ke luar dari Negara itu, terus memadati bandara di Kabul.
Upaya untuk mengevakuasi warga dari Afghanistan terus dilakukan oleh beberapa Negara, termasuk Prancis.
Namun, dalam keterangan Perdana Menteri Prancis Jean Castex kepada radio RTL, yang dikutip terasgorontalo dari alarabiya Kamis 26 Agustus 2021, mengatakan mulai Jumat malam dan seterusnya, Prancis tidak akan lagi dapat mengevakuasi orang dari Afghanistan.
"Kami akan melanjutkan sampai besok malam," kata Castex, Kamis 26 Agustus 2021.
Baca Juga: Meski Ada Peringatan AS terkait Kemungkinan Serangan ISIS, Bandara Kabul Tetap Ramai
Diberikan sebelumnya, Bandara Kabul tetap ramai dipadati warga Aghanistan yang melarikan diri dari Taliban.
Amerika Serikat dan sekutunya pun memperingati orang untuk menjauh dari bandara Kabul pada hari Kamis, karena ancaman serangan teror oleh militan ISIS, ketika pasukan Barat bergegas untuk mengevakuasi sebanyak mungkin orang sebelum batas waktu 31 Agustus.
Baca Juga: Bayi Afghanistan Dilahirkan dalam Kargo Diberi Nama Sesuai Kode Pesawat
Tekanan untuk menyelesaikan evakuasi ribuan orang asing dan warga Afghanistan yang membantu negara-negara Barat selama perang 20 tahun melawan Taliban telah meningkat, dengan semua pasukan AS dan sekutu akan meninggalkan bandara minggu depan.