Di Prancis Sekitar 160.000 Orang Menentang Aturan COVID-19, Pensiunan Helene: Vaksin Bukanlah Solusi

- 29 Agustus 2021, 17:51 WIB
Ilustrasi unjuk rasa. Di Prancis Sekitar 160.000 Menentang Aturan COVID-19
Ilustrasi unjuk rasa. Di Prancis Sekitar 160.000 Menentang Aturan COVID-19 /Unsplash/Alex Radelich

TERAS GORONTALO - Sabtu 28 Agustus 2021, di seluruh Prancis terjadi aksi protes terhadap aturan COVID-19.

Dikabarkan Kementerian Dalam Negeri, orang-orang yang melakukan aksi protes aturan COVID-19 itu, sebanyak 160.000 orang.

"Mereka marah pada sistem izin kesehatan COVID-19 negara, yang mereka katakan secara tidak adil membatasi mereka yang tidak divaksinasi," ungkap Kemedagri dikutip terasgorontalo dari alarabiya, Minggu 29 Agustus 2021.

Dilaporkan, pada sore hari pihak berwenang telah mencatat 222 aksi protes terpisah, termasuk 14.500 orang yang muncul di Paris.

Enam belas orang ditangkap dan tiga petugas Polisi terluka ringan dalam protes COVID-19, akhir pekan ketujuh berturut-turut.

“Vaksin bukanlah solusi,” kata pensiunan Helene Vierondeels, yang menghadiri protes sayap kanan di Paris.

"Kita lebih baik menghentikan penutupan tempat tidur rumah sakit, dan melanjutkan langkah-langkah penghalang," tambahnya.

Baca Juga: Tiba di Indonesia, Ni Nengah Widiasi Dapat Pelukan Hangat Dari Menteri Perampuan Ini

Di Bordeaux, beberapa pengunjuk rasa mengatakan mereka menolak untuk memvaksinasi anak-anak mereka, hanya beberapa hari sebelum dimulainya tahun ajaran baru.

Halaman:

Editor: Usman Anapia

Sumber: Alarabiyanews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah