TERAS GORONTALO - Siapa sangka sebuah perang besar terjadi di negara timur Tengah dan selama 3 periode disebabkan oleh tangisan palsu Nayirah.
Nayirah sendiri diketahui adalah nama samaran dari seorang gadis berusia 15 tahun yang memberi kesaksian palsu di Congressional Human right Caucus (CHRC).
Sejarah mencatat bahwa konflik yang dikenal dengan perang Teluk ini, melibatkan salah satu negara yang ikut dalam ketiga periode perang tersebut, yakni negara Irak.
Baca Juga: Ini Alasan Negara Monako Pernah Ancam Tolak Indonesia, Hingga Lahirnya Bendera Merah Putih
Dalam perang Teluk 1, melibatkan 2 negara yakni Iran dan Irak, kemudian perang selanjutnya Irak vs Kuwait hingga yang ke 3 yakni Iran vs Amerika Serikat (AS).
Mungkin banyak yang bertanya mengapa AS ikut dalam perang Teluk yang notabene memiliki wilayah sangat jauh dari Irak.
Bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan adanya sosok gadis yang baru 15 tahun dimana memberikan fitnah dan pernyataan palsu.
Fitnah dan pernyataan palsu yang dibarengi dengan tangisan itu membuat Amerika yang merupakan negara adikuasa melakukan bombardir ke Irak.
Melansir dari Kamar Jeri, sosok Nayirah memberikan pengakuan yang mengejutkan publik di 10 Oktober 1990.