Nayirah mengaku berasal dari Kuwait dan memberikan pepengakuan di Congressional Human right Caucus, atau CHRC.
Kesaksian yang disampaikan oleh Nayirah merupakan kesaksian palsu yang di duga sudah di setting.
Nama asli gadis tersebut bukan Nayirah dan hanya samaran, dan seluruh kesaksian sudah ditulis oleh institusi Hill+Knowlton strategies.
Hill+Knowlton strategies bahkan menjamin Nayirah tidak akan diketahui atau tersebar identitas nya.
Baca Juga: Inilah Sosok Ratna Sari Dewi, Wanita Cantik Asal Jepang yang Buat Presiden Soekarno Kepincut
Hill+Knowlton strategies sendiri merupakan sebuah perusahaan konsultan komunikasi global yang berdiri pada 1927.
Nayirah menjadi pion yang mengantarkan pesan yang diputuskan oleh perusahaan tersebut.
Nayirah kala itu bersaksi di depan CHRC, bahwa dirinya menjadi volunteer di salah satu rumah sakit bernama AL-ADDAN bersama dengan 12 perempuan lainnya.
Nayirah menerangkan jika dirinya melihat 12 tentara yang mencoba masuk kemudian mengambil bayi di inkubator dan menaruhnya tergeletak di lantai dan membiarkan hingga meninggal.
Nayirah menceritakan hal itu dengan di iringi tangisan yang seolah olah hal itu benar terjadi di depannya.