Tidak hanya itu, Nayirah pun menyebutkan jika dirinya juga mengalami tindakan pelecehan seksual.
Kesaksian palsu tersbut menggugah banyak orang, dan belum lagi hal itu ditayangkan oleh Hill+Knowlton strategies di stasiun televisi.
Hal itu juga yang membuat banyak orang menjadi simpati terhadap Nayirah, dan sangat benci dengan Irak.
Oleh karena itu, Amerika memiliki alasan untuk melakukan Ikut campur dimana diketahui jika perang Teluk adalah perang saudara antara Arab dan Arab.
Dari kejadian perang fisik Irak dan Amerika tersbut setidaknya ada 100 ribu tentara yang gugur.
Hingga akhirnya dilakukan penyelidikan diantaranya dari Amnesty Internasional yang awalnya ikut tersentuh oleh cerita Nayirah.
Namun, tiba tiba Amnesty melakukan koreksi terhadap pihak Nayirah dan menuduh presiden Bush telah melakukan manipulasi.
Investigasi kemudian di lakukan, dan terbongkar sosok Nayirah yang merupakan suruhan atas permintaan Kuwait.
Hingga mulai terungkap satu persatu kepentingan dari hal ini dimana salah satunya Amerika Serikat yang ikut campur.
Setelah itu turut terbongkar sosok Nayirah yang ternyata bukan seorang Volunteer, melainkan anak dari duta besar Kuwait. ***