Sejarah Kehebatan Osman Ghazi, Pendiri Kekaisaran Ottoman dan Peletak Dasar Dinasti Islam di Turki

- 21 Oktober 2023, 13:13 WIB
Mengenal Sejarah dan Kisah Osman Ghazi atau Osman I, Pendiri Kekaisaran Ottoman dan Peletak Dasar Dinasti Islam di Turki
Mengenal Sejarah dan Kisah Osman Ghazi atau Osman I, Pendiri Kekaisaran Ottoman dan Peletak Dasar Dinasti Islam di Turki /

TERAS GORONTALO - Osman Ghazi dikenal dengan sebutan Sultan Osman I, dia merupakan pendiri Kekaisaran Ottoman.

Osman Ghazi juga dianggap sebagai sosok peletak dasar dinasti Islam di Turki yang mencapai masa keemasan selama lebih dari enam abad (1299-1924).

Baca Juga: One Piece: Inilah 8 Keluarga Klan D yang Sudah Terungkap, Keberadaan Mereka Mengancam Tenryuubito dan..

Dikutip dari YouTube Hikma History, pada era pemerintahannya, Osman Ghazi berfokus kepada pengembangan wilayahnya yakni dengan cara menaklukkan kerajaan-kerajaan kecil yang ada di sekitar wilayah kekuasaannya.

Setelah sukses dalam misi penaklukannya, wilayah kekuasaan Ottoman semakin luas, mulai dari Timur Tengah, Eropa Timur hingga ke wilayah Afrika Utara.

Maka tak heran jika pada saat itu Kesultanannya dianggap sebagai negara adidaya.

Kehidupan Osman Ghazi

Osman Ghazi lahir pada sekitar 1258 di Kota Sogut, sebuah kota di barat laut Anatolia.

Ayahnya bernama Ertugrul, seorang Kesatria yang juga kepala Suku Kayi dari keturunan kabilah Oghuz.

Ibunya adalah Halime Hatun, putri dari Mes'ud II, Sultan Rum (Kesultanan Seljuk/Konya) yang berkuasa pada tahun 1284-1296 dan 1303-1307.

Sebelum Osman lahir, Ertugrul dan ayahnya bernama Sulaiman Shah memimpin sukunya migrasi menyelamatkan diri dari serangan pasukan Mongol yang barbar.

Mereka melewati ujian panjang berpindah-pindah tempat demi menghindari pasukan Mongol. Mereka membangun perkemahan untuk kelangsungan hidup kabilahnya.

Hingga akhirnya Ertugrul mencapai daerah di Anatolia Turki yang saat itu di bawah kekuasaan Sultan Kayqubad I dari Kesultanan Rum (Seljuk).

Di tempat itu Ertugrul diberi tanah untuk membangun pemukiman di wilayah Sogut.

Wilayah ini berbatasan langsung dengan kekaisaran Romawi Timur atau Bizantium.

Namun pada Tahun 1281, Ertugrul meninggal dunia di wilayah kekuasaannya.

Kepemimpinan Sogut jatuh kepada putranya, yakni Osman Gazi.

Karena itu, kesultanan Turki Utsmani dianggap sebagai keturunan dari kabilah Oghuz yang terletak di sebelah utara Tiongkok (Asia Tengah).

Mendirikan Kekaisaran Ottoman

Setelah Osman mengambil alih kepemimpinan Sogut, ia dikenal sebagai pemimpin yang santat berani.

Bahkan di awal pemerintahannya Osman berhasil mengorganisir pasukannya untuk berperang melawan Bizantium.

Dengan perang tersebut, namanya menjadi terkenal hingga kemudian banyak kabilah yang bergabung di wilayah kekuasaannya.

Berkat kecakapannya memimpin pasukan membuat wilayah kekuasaan Osman bertambah kuat.

Setelah Kesultanan Seljuk mengalami keruntuhan, Osman mendeklarasikan kesultanan baru bernama Kekaisaran Ottoman di Turki pada 1299.

Perluasan Wilayah

Pada Tahun 1302, Osman Ghazi berhasil memenangkan peperangan melawan Bizantium di dekat Nicea dan mendesak pertahanan lawannya tersebut.

Khawatir dengan pengaruh dari Osman yang semakin besar, Kekaisaran Bizantium mulai meninggalkan pusat pemerintahannya yang berada di Anatolia.

Kendati demikian, Kekaisaran Bizantium tetap menahan wilayah kekuasaanya atas Ottoman.

Akan tetapi upayanya tidak berjalan berhasil.

Terlepas dari perlawanan Bizantium, Osman dan pasukan militernya tetap memperluas wilayah kekuasaannya yang terbagi menjadi dua arah yakni aliran Sungai Sakarya, dan barat daya menuju Laut Marmara.

Pada perluasan wilayah Kekaisaran Ottoman dapat diselesaikan pada 1308, dan dilanjutkan dengan penaklukan Efesos, di dekat Laut Aegea.

Wafat

Menjelang akhir pemerintahannya, Kekaisaran Ottoman terus berupaya menaklukkan Kota Bursa.

Perang Osman terakhir adalah menduduki Bursa.

Meskipun tidak secara langsung terjun ke medan laga, keberhasilan Osman menduduki Bursa membuktikan betapa pentingnya kedudukan kota itu sebagai pijakan untuk melawan Romawi Timur di Konstantinopel.

Bursa kemudian dijadikan ibu kota pada masa kekuasaan putra dan penerus Osman, Orhan. Ketika berhasil menduduki Bursa, Osman jatuh sakit.

Pada Tahun 1323, pihak kesultanan mengumumkan Osman Ghazi meninggal dunia.

Hal ini bertepatan dengan usainya pertempuran di Bursa Orhan dengan memperoleh kemenangan.

Tempat pemakaman terakhir dari Osman berada di Kota Bursa setelah sebelumnya pernah dimakamkan di kampung halamannya di Sogut.

Setelah wafatnya Osman Gazi, Kekaisaran Ottoman semakin eksis dan disegani dunia.

Seiring waktu, Dinasti Turki Utsmani menjadi imperium besar yang paling lama berkuasa yaitu enam abad lebih (Tahun 1281-1924 M).

Kekaisaran Ottoman mengalami keruntuhan pada Tahun 1924. ***

Silsilah dan Sejarah Kekaisaran Ottoman yang Pernah Kuasai Konstantinopel, Yerusalem, Mekah dan Madinah
Silsilah dan Sejarah Kekaisaran Ottoman yang Pernah Kuasai Konstantinopel, Yerusalem, Mekah dan Madinah

 Baca Juga: Silsilah dan Sejarah Kekaisaran Ottoman yang Pernah Kuasai Konstantinopel, Yerusalem, Mekah dan Madinah

Editor: Viko Karinda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah