Pandemi COVID-19 Ubah Segalanya Kecuali Kebiasan ini

21 September 2021, 22:19 WIB
Ilustrasi Pakai Masker Terlalu Lama, Ternyata Bisa Menimbulkan Bau Malut, Begini 6 Tips Mengatasinya /Pixabay/ Robin Higgins./

TERAS GORONTALO - Pandemi COVID-19 mengubah banyak faktor dalam kehidupan.

Tapi ternyata itu tidak sepenuhnya berlaku dengan kebiasaan merokok.

Hal ini seperti dilansir terasgorontalo.com dari instagram @linetoday, pada Selasa, 21 Septemebr 2021.

Baca Juga: The Real Sultan! ini 5 Member K-Pop Pemegang Black Card

Kebiasaan merokok yang tidak dipengaruhi pandemi COVID-19 ini berdasarkan studi yang dilakukan oleh Pusat Kajian Jaminan Sosial UI.

Di studi itu, menunjukan bahwa tidak ada perubahan perilaku merokok yang berarti pada periode sebelum dan saat pandemi COVID-19.

Itu baik dari sisi kuantitas maupun intensitas merokok, termasuk responden yang berpendapatan rendah.

Baca Juga: Salah Satu Ciri Teroris Adalah Mempelajari Bahasa Arab, Benarkah?

Padahal, ada risiko terkena COVID-19 bagi para perokok.

Tapi naytanya tidak membuat para perokok mengurangi konsumsi rokok.

Dalam sebuah penelitian, ada sekitar 50,2 persen perokok mengaku jumlah batang rokok yang dikonsumsi selama pandemi COVID-19 tetap.

Bahkan 15,2 persen mengaku jumlah batang rokok yang dikonsumi itu meningkat.

Baca Juga: 7 Ide Gaya Kasual ala Ariel Noah, Cocok Buat OOTD Sehari-hari, Yuk Dicoba!

Setelah ditelusuri, 69,77 persen berasal dari ekonomi dengan penghasilan kurang dari 5 juta rupiah.

Tim riset PKJS-UI mengatakan jika Kemenekes perlu memperkuat inovasi layanan konseling buat berikan bantuan bagi orang-orang yang ingin berhenti merokok.

Itu dnegan dukungan tenaga kesehatan profesional. ***

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Sumber: Instagram @linetoday

Tags

Terkini

Terpopuler