Kasus Gagal Ginjal Meningkat, Dokter Himbau Hindari Paracetamol

22 Oktober 2022, 21:29 WIB
Kasus Gagal Ginjal Meningkat, Dokter Himbau Hindari Paracetamol /pixabay/

TERAS GORONTALO - Kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak usia Enam bulan sampai 18 tahun terjadi peningkatan, terutama dalam dua bulan terakhir.

Per tanggal 18 Oktober 2022 sebanyak 189 kasus gagal ginjal akut terjadi setelah dilaporkan paling banyak didominasi usia satu sampai lima tahun.

Seiring dengan peningkatan kasus gagal ginjal akut tersebut, Kementrian Kesehatan meminta orang tua untuk tidak panik tenang namun selalu waspada.

Terutama apabila anak mengalami gejala yang mengarah kepada kasus gagal ginjal akut. 

Baca Juga: Kenapa Allah Menetapkan Ada Masa Haid Bagi Perempuan? Simak Penjelasan Ustad Adi Hidayat

Seperti ada diare, mual, muntah demam selama 3-5 hari, batuk pilek sering mengantuk serta jumlah air seni atau air kecil yang semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.

Dilansir dari kanal YouTube Kata Dokter, dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, dr, Sp. PD, dokter spesialis penyakit dalam melalui cuitannya menghimbau untuk menghindari pemakaian obat sirup Paracetamol untuk sementara waktu, terlebih yang mengandung etilon-glikol dan atau di-etilen-glikol.

Dua kandungan ini disinyalir sebagai salah satu dari beberapa penyebab terjadinya gangguan fungsi ginjal akut pada anak-anak.

Namun dokter Andi juga menambahkan agar masyarakat tidak panik serta cermat membaca label dan kandungan obat. 

Baca Juga: 9 Tim Negara Besar Tidak Lolos Piala Dunia 2022

Sementara itu BPOM pun menjelaskan bahwa semua obat produksi untuk anak dan dewasa tidak diperbolehkan menggunakan dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG).***

Editor: Gian Limbanadi

Tags

Terkini

Terpopuler