Tapi naytanya tidak membuat para perokok mengurangi konsumsi rokok.
Dalam sebuah penelitian, ada sekitar 50,2 persen perokok mengaku jumlah batang rokok yang dikonsumsi selama pandemi COVID-19 tetap.
Bahkan 15,2 persen mengaku jumlah batang rokok yang dikonsumi itu meningkat.
Baca Juga: 7 Ide Gaya Kasual ala Ariel Noah, Cocok Buat OOTD Sehari-hari, Yuk Dicoba!
Setelah ditelusuri, 69,77 persen berasal dari ekonomi dengan penghasilan kurang dari 5 juta rupiah.
Tim riset PKJS-UI mengatakan jika Kemenekes perlu memperkuat inovasi layanan konseling buat berikan bantuan bagi orang-orang yang ingin berhenti merokok.
Itu dnegan dukungan tenaga kesehatan profesional. ***
Editor: Fahri Rezandi Ibrahim