Mantan Direktur WHO Asia Tenggara Optimis Pandemi Covid-19 Lebih Terkendali di 2022

- 2 Januari 2022, 15:02 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /Pixabay

TERAS GORONTALO – Di awal tahun 2022, optimisme diungkapkan sejumlah pakar kesehatan mengenai penanggulangan pandemi Covid-19.

Pakar Ilmu Kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama menuturkan terkait pandemi Covid-19.

Pakar FKUI itu mengaku optimis terhadap pandemi Covid-19 yang lebih terkendali pada 2022.

"Akan makin banyak penduduk bumi dan juga kita di Indonesia yang sudah maupun akan mendapat vaksinasi Covid-19, pada tahun ini," kata Prof Tjandra Yoga Aditama, Minggu 2 Januari 2022, dikutip dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

"Walaupun tentu tidak sepenuhnya merata di seluruh dunia," tegas Prof Tjandra Yoga Aditama.

Baca Juga: Konsumsi 4 Buah Ini Ampuh Turunkan Kadar Asam Urat

Lebih lanjut, Mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara tersebut mengungkapkan terkait target vaksinasi di 2022.

Dirinya menuturkan bahwa terdapat target di pertengahan 2022, seluruh negara sudah memvaksinasi setidaknya 70 persen penduduknya.

"Untuk Indonesia maka angka cakupannya akan lebih dari itu," tuturnya.

Sementara itu, menurut Prof Tjandra vaksinasi memadai jika dibarengi mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Harga Tiket MotoGP Mandalika Mulai Rp100 Ribuan, Penjualan Dibuka 6 Januari 2022

Pasalnya, menurutnya itu efektif mengurangi kemungkinan tertular atau setidaknya mengurangi kemungkinan jatuh sakit berat dan kematian.

Kemudian, vaksinasi juga akan mengurangi penularan di masyarakat sehingga situasi epidemiologi dapat terkendali.

Hal ini pada skala dalam negara dan antarnegara dalam situasi pandemi Covid-19.

"Dengan terbatasnya penularan di masyarakat, maka kita dapat berharap bahwa kemungkinan terjadinya mutasi baru dapat lebih kecil," terangnya.

Baca Juga: Ini Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Kalender 2022

Lebih lanjut, pakar FKUI itu berharap terdapat banyak varian obat Covid-19 oral, yang dapat digunakan pada 2022.

Dirinya menyebutkan misalnya Mol Upiravir buatan Merck, dan Paxlovid buatan Pfizer.

"Sepanjang 2022, maka dua obat ini tentu akan makin banyak diproduksi luas," sebutnya.

"Selain itu, kita dapat berharap akan ada lagi obat Covid-19 yang mungkin juga akan ditemukan," pungkasnya.***

 

Editor: Sitti Marlina Idrus

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah