Network
TERAS GORONTALO -- Sebagian negara saat ini sedang diperhadapkan oleh kasus cacar monyet yang langka.
Dalam kasus cacar monyet langka ini, telah menyebar di sejumlah negara di Eropa dan Amerika Serikat.
Alhasil, negara di Eropa terus melakukan pencegahan terkait virus cacar monyet yang langka ini.
Dilansir Teras Gorontalo dari Pikiran Rakyat berjudul "Cacar Monyet Langka Makin Merebak di Eropa dan Amerika, Mengintai Pria Penyuka Sesama Jenis" pada hari Rabu, 18 Mei 2022 kemarin, Portugal mengidentifikasi lima kasus cacar monyet. Sementara itu di Spanyol, sedang diadakan pengujan terhadap 23 kasus potensial.
Inggris adalah negara pertama yang mengkonfirmasi kasus cacar monyet awal bulan ini. Kini mereka telah mendeteksi tujuh kasus dan bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Tujuannya tidak lain untuk menyelidiki penyebaran virus. Hal ini dilakukan setelah upaya pelacakan dari kasus awal menemui jalan buntu. Kasus awal itu menimpa seorang pria yang telah melakukan perjalanan dari Nigeria.
Otoritas kesehatan menduga beberapa infeksi mungkin terjadi melalui kontak seksual, yang dalam hal ini terjadi antara pria penyuka sesama jenis.
Empat kasus di Inggris di antara terdidentifikasi dark orang-orang yang mengunjungi klinik kesehatan seksual, setelah mengalami ruam yang terkait dengan cacar monyet.
Cacar monyet, yang mirip dengan cacar manusia, biasanya dimulai dengan penyakit seperti flu dan pembengkakan kelenjar getah bening, diikuti dengan ruam di wajah dan tubuh.
