Kronologi Awal Masuknya Subvarian Omicron XBB di Indonesia, Kemenkes Minta Masyarakat Waspada

- 24 Oktober 2022, 19:40 WIB
Kronologi Awal Masuknya Subvarian Omicron XBB di Indonesia, Kemenkes Minta Masyarakat Waspada
Kronologi Awal Masuknya Subvarian Omicron XBB di Indonesia, Kemenkes Minta Masyarakat Waspada /fernandozhiminaicela/pixabay.com /

TERAS GORONTALO – Kemenkes mengungkap bahwa Subvarian Omicron XBB telah terdeteksi di Indonesia.

Oleh karena itu, Kemenkes meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap terdeteksinya Subvarian Omicron XBB di Indonesia.

Tak hanya itu, Kemenkes juga imbau masyarakat agar bijak menghadapi perkembangan dan mencerna berbagai isu yang sedang berkembang terutama soal Subvarian Omicron XBB yang baru terdeteksi ini.

Kemenkes kembali menegaskan kepada masyarakat untuk memperkuat protokol kesehatan, terutama memakai masker.

Baca Juga: Urouge, Generasi Terburuk One Piece yang Jarang Disorot, Pernah Hadapi Dua Yonkou, Nasibnya Kini..

Subvarian Omicron XBB ini, menyebabkan kasus COVID-19 kembali melonjak tajam.

Hal tersebut terjadi di Singapura, diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.

''Peningkatan kasus gelombang XBB di singapura berlangsung cepat dan sudah mencapai 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2,'' ujar Juru Bicara COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. M. Syahril seperti yang dikutip Teras Gorontalo dari laman resmi Kemenkes RI pada 22 Oktober 2022.

Sebanyak 24 negara telah melaporkan temuan Subvarian Omicron XBB ini.

Dari 24 negara yang melapor penemuan Subvarian Omicron XBB ini, salah satunya adalah Indonesia.

Kasus pertama XBB di Indonesia merupakan transmisi lokal, terdeteksi pada seorang perempuan, berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.

''Ada gejala seperti batuk, pilek dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober,'' jelas dr. Syahril.

Kemenkes kemudian melakukan upaya antisipatif dengan melakukan testing dan tracing terhadap 10 kontak erat.

Baca Juga: One Piece: Yonkou Luffy Nikahi Istri Cantik, Boa Hancock Serang Bajak Laut Topi Jerami!

Hasil testing dan tracing terhadap 10 kontak erat dinyatakan negatif COVID-19 Subvarian Omicron XBB. 

Kemenkes mengatakan bahwa meskipun Subvarian Omicron XBB ini menular dengan cepat, akan tetapi tidak lebih parah dari varian Omicron.

Namun tetap saja negara belum bisa mengatakan jika kita semua dalam keadaan aman dari pandemi COVID-19. 

Mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi. Dalam 7 hari terakhir juga dilaporkan terjadi kenaikan kasus di 24 provinsi.

''Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat COVID-19,'' terang Jubir Syahril.

Selain itu Kemenkes juga sudah meningkatkan pengawasan terhadap kedatangan WNI dan WNA di pintu-pintu masuk negara.***

Editor: Viko Karinda

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah