Syahril mengatakan meski varian baru XBB cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron.
Baca Juga: Kronologi Awal Masuknya Subvarian Omicron XBB di Indonesia, Kemenkes Minta Masyarakat Waspada
Kendati demikian negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi COVID-19 dikarenakan berbagai mutasi varian baru masih bisa berpotensi terus terjadi.
Dalam tujuh hari terakhir juga dilaporkan terjadi kenaikan kasus di 24 provinsi.
Oleh karena itu, Syahril meminta masyarakat mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan dan segera melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala COVID-19.
Selain itu juga Syahril mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi COVID-19 agar bisa meningkatkan proteksi terhadap COVID-19.
"Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat COVID-19,” kata Syahril.***