Salah satu studi membuktikan bahwa adanya korelasi nyeri leher dengan kadar kolesterol dalam tubuh. Dalam penelitian tersebut, menunjukkan bahwa tingkat perempuan mengalami nyeri leher lebih banyak, dibandingkan pria .
"Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam prevalensi nyeri leher antara pria (20,5%) dan wanita (21,5%). Namun, prevalensi kekakuan leher dan bahu secara signifikan lebih tinggi pada wanita (60,3%) dibandingkan pada pria (38,0%; P <0,05)," jeals penelitian itu, dilansir National Library Medicine.
2. Warna kaki pucat
Saat kondisi kolesterol sedang meningkat bisa mempengaruhi aliran darah yang bisa mengubah warna kulit kaki Anda. Itu karena sel-sel tidak mendapatkan nutrisi tepat akibat berkurangnya aliran darah membawa nutrisi dan oksigen.
3. Nyeri di kaki
Buka hanya nyeri di bagian leher, tapi juga bisa di kaki, salah satu gejala PAD (penyakit arteri perifer). Sebab ini terjadi karena arteri kaki Anda tersumbat, darah kaya oksigen dalam jumlah yang cukup dan dibutuhkan tidak mencapai bagian bawah kaki.
Itu bisa membuat kaki Anda terasa berat dan lelah. Kebanyakan orang dengan kadar kolesterol tinggi mengeluhkan rasa sakit membakar di tungkai bawah.
4. Kram di malam hari
Saat kondisi tubuh sedang beristirahat, bagi penderita kolesterol tinggi. Kerap kali mengalami kram di malam hari.
Kondisi bisa semakin parah pada malam hari saat tidur. Orang dengan PAD mungkin mengalami kram atau kejang saat tidur, paling sering di tumit, kaki depan, atau jari kaki.