Dan bukan sembarang air, tapi air yang memiliki tonisitas sama dengan cairan manusia dan memiliki kandungan asam amino terbaik dan terlindungi begitu rupa dengan sabuk kelapa dan batok kelapanya, ahli mana yang bisa buat seperti itu..?
Baca juga : Kabar Gembira, Jaminan Pensiun Untuk Para Atlet Akan Diatur Dalam Undang-Undang
Kapan petaninya masukin air super manfaat ke kelapa tersebut..?, Yang ditanam apa, jadinya apa? Dulu gak ada air di dalam kelapa tersebut dan ukurannya kecil, kok sekarang besar dan ada airnya? Diajak mikir kan kita
Lalu pergilah ke tanaman lain yang tumbuh di tanah, lalu cobalah rasakan rasanya, ada yang asem, manis , padahal tumbuh di tempat yang sama, kok bisa?.
Baca juga : Vaksin Booster Jenis Pfizer Ternyata Efektif Untuk Lansia Berumur 60 Tahun Keatas, Begini Penjelasannya
Lalu lihatlah cabe, yang ditanam adalah bijinya, dan umur berapa petani “ngecat” cabenya jadi warna hijau dan umur berapa cabe tersebut di “cat” warna merah ? Ada informasi mengenai itu?.
Petani yang ngerjain? atau petani cuma nanam, nyiram, kasih pupuk dan dirawat lalu ada “mekanisme otomatis” yang menentukan hari keberapa tumbuh daun, tumbuh buah, muncul rasa, semua sudah tahu jawabannya.
Baca juga : Polri dan PPATK Ungkap Kasus TPPU Peredaran Obat Ilegal Senilai Rp531 Miliar
Itu bukan kerjaan manusia tetapi itu adalah kerjaan Allah meski yang pake ilmu yang tidak dilandasi akidah nanti ngomongnya seperti itulah memang cabe tumbuh dan berkembang ( seakan akan itu hanya sekedar ilmu tanpa ada peran Tuhan yang mengatur itu semua disana).
Ketika orangtua pergi mengajak anak anak ke alam, janganlah sekedar mengajarkan ilmu tapi ajarkanlah Akidah dan Tauhid kepada anak, agar mereka faham siapa mereka dan siapa Robb mereka, sehingga mereka faham apa yang harus mereka kerjakan selama di dunia, dan kemana mereka akan kembali suatu hari nanti.