Dalam Mazhab Imam Abu Hanifa, Buya Yahya berkata, apabila seseorang lupa berniat puasa pada malam hari, maka diperbolehkan berniat dipagi hari.
"Barang siapa di pagi harinya kalau dia lupa belum niat, dan dia ingin berpuasa, maka hendaknya dia niat, ikut mazhab Abu Hanifa," ujarnya.
Buya Yahya menambahkan, jangan mematahkan semangat orang untuk berpuasa, dengan mengatakan bahwa tidak sah puasa apabila lupa mengucapkan niat dan juga tidak sahur.
"Jangan sampai dibilang, enggak sah! enggak puasa, Kasihan dia, ketinggalan dalam rombongan orang berpuasa," ujar Buya Yahya.
Lebih lanjut, Buya menekankan bahwa mazhab tersebut tidak boleh digunakan untuk bermain-main.
Ketika lupa baca niat dan juga tidak sahur, maka puasa tetap sah dengan membaca niat di pagi hari.***