Karena Imam Al-Ghazali sendiri tidak mempermasalahkan hukum mendengarkan musik, karena sesuai dengan Qur’an Surat Luqman ayat 19 :
وَٱقْصِدْ فِى مَشْيِكَ وَٱغْضُضْ مِن صَوْتِكَ ۚ إِنَّ أَنكَرَ ٱلْأَصْوَٰتِ لَصَوْتُ ٱلْحَمِيرِ
Artinya : Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.
Bahkan ada sahabat Ustadz Felix Siauw yang mengatakan bahwa musik dan Al-Qur’an, tidak akan menyatu di hati seorang manusia.
Sahabat Ustadz Felix Siauw juga menjelaskan bahwa musik ternyata bisa melalaikan dan menjadi bagian keburukan.
Meskipun demikian, dia berpendapat bahwa perbedaan itu sah-sah saja terjadi.
Islam itu keren, karena mengajari setiap umatnya untuk bisa menerima perbedaan pendapat, selama itu terkait dengan hal Islami.
Sampai saat ini pun, baik Ustadz Felix Siauw maupun sahabatnya itu masih tetap menjaga silaturahmi dan sering berkumpul bersama.