Fraksi Partai Golkar Pertanyakan Soal Penguatan Madrasah Yang Tidak Masuk Program Prioritas Kementerian Agama

- 3 September 2021, 18:38 WIB
Fraksi Partai Golkar Pertanyakan Soal Penguatan Madrasah Yang Tidak Masuk Program Prioritas Kementerian Agama
Fraksi Partai Golkar Pertanyakan Soal Penguatan Madrasah Yang Tidak Masuk Program Prioritas Kementerian Agama /

 “Saya berharap ini menjadi perhatian kita semua. Termasuk di dalam proses penganggaran kita,” sambungnya.

Selain itu, Ace juga mengkritik istilah Cyber Islamic University. Ia meminta Kemenag RI untuk memperjelas program tersebut.

Baca juga : Pembubaran Badan Standar Nasional Pendidikan Tabrak Aturan Undang-Undang Sisdiknas, Begini Penjelasannya

“Yang kedua saya mempertanyakan nomenklatur istilah cyber islamic university. Ini juga penting untuk dielaborasi. Apakah konteksnya adalah transformasi digital proses pembelajaran atau apa. Apakah kita mau menjadikan UIN, IAIN, STAIN semua akan berbasiskan pada proses pendidikan yang berbasis pada digital, atau apa. Saya kira harus clear,” tutur Ace Hasan Syadzily.

Ia juga mengungkapkan harapannya agar Kemenag RI terus mendorong peningkatan kualitas perguruan tinggi keagamaan Islam negeri.

“Saya selalu berambisi bahwa universitas-universitas Islam itu harus ada yang masuk dalam setidaknya 10 besar universitas terkemuka di Indonesia. Sejauh ini kan kita masuk 10 besar saja tidak ada,” kata Ace.

Baca juga :  6 Manfaat Kentut yang Perlu Kamu Ketahui

Selanjutnya, Ace Hasan Syadzily juga mempertanyakan soal program kemandirian pesantren yang dinilai belum jelas.

“Ini juga harus clear Pak Dirjen Pendis. Apa yang dimaksud dengan kemandirian pesantren. Apakah pesantren tidak ada intervensi negara karena kita sudah memiliki UU Pesantren,” ucapnya.

Ace Hasan Syadzily tidak menginginkan dari kemandirian pesantren tersebut membuat tidak hadirnya negara untuk membantu pesantren.

Halaman:

Editor: Muhamad Junaidi Amra

Sumber: DPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x