“Presiden Joko Widodo pernah terjun langsung ke perairan Natuna sebagai sinyal kepada China bahwa kedaulatan Indonesia tidak bisa diganggu,” ujar Puan Maharani.
“Langkah tersebut kita apresiasi. Saya rasa pemerintah perlu menyampaikan kembali nota protes kepada China,” tambah Puan Maharani lagi.
Baca juga : Vaksin Booster Jenis Pfizer Ternyata Efektif Untuk Lansia Berumur 60 Tahun Keatas, Begini Penjelasannya
Selain itu, pemerintah Indonesia juga diminta menanyakan kepada Pemerintah China, apa maksud mereka mengirim kapal perang ke perairan Indonesia.
Sebab, China juga diketahui mengirimkan kapal survei yang dibayangi oleh kapal coast guard mereka.
Baca juga : Pelaku Usaha Mikro dan Kecil Harus Penuhi Syarat Ini Untuk Ikut Program Sertifikat Halal Gratis
Badan Keamanan Laut (Bakamla) baru-baru ini melaporkan, ada ribuan kapal asing berada di Laut Natuna Utara.
Bukan hanya kapal coast guard dan kapal perang China, tapi juga kapal-kapal Vietnam yang berusaha mengambil ikan dari perairan Indonesia.
Baca juga : Kabar Gembira, Jaminan Pensiun Untuk Para Atlet Akan Diatur Dalam Undang-Undang
Hanya saja, baik Bakamla maupun TNI tak bisa banyak mengambil langkah. Hal ini karena kurangnya armada pertahanan serta keterbatasan bahan bakar kapal.