Rencana Kerja Sama China-Indonesia Untuk Produksi Vaksin COVID-19 Disorot Oleh DPR

25 Agustus 2021, 17:09 WIB
Mulyanto menyoroti soal rencana kerja sama China-Indonesia yang akan produksi Vaksin COVID-19 /

TERAS GORONTALO – Pemerintah berencana untuk menjalin kerja sama antara Indonesia dan China, guna melakukan produksi vaksin COVID-19 dengan cara China membangun pabrik di Indonesia.

Rencana tersebut dikemukakan oleh Menteri Kordinasi Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan yang menyebut kalau ada perusahaan China yang akan membangun pabrik untuk produksi Vaksin COVID-19 di Indonesia.

Menariknya, rencana pemerintah  yang akan menjalin kerja sama dengan China, untuk produksi Vaksin COVID-19, mendapatkan sorotan tajam dari DPR.

Baca Juga : Hebat, Indonesia Akan Bekerja Sama dengan China Memproduksi Vaksin COVID-19

Pasalnya, DPR RI menilai kalau rencana kerja sama China-Indonesia terkait dengan produksi Vaksin COVID-19 tersebut, justru merugikan Indonesia.

Hal itu dikemukakan oleh Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto, seraya mengkritisi pemerintah yang cenderung lebih mengutamakan pendirian pabrik vaksin dari China di Indonesia.

Pemerintah harusnya kata Mulyanto lebih mendukung riset dan produksi vaksin dalam negeri, dimana rencana tersebut dinilainya akan sangat merugikan dan menghambat perkembangan riset vaksin yang hampir rampung.

Baca Juga : Arab Saudi Mencabut Larangan Masuk Bagi WNA, Termasuk Indonesia

"Semestinya pemerintah memprioritaskan pembangunan pabrik vaksin Merah Putih, bukan malah mempromosikan pabrik vaksin dari China,” tukas Mulyanto sebagaimana dikutip dari situs DPR RI.

“Apalagi para ahli kita mampu memproduksi vaksin tersebut. Inikan kontra produktif," tegas Mulyanto dalam keterangan tertulisnya kepada media, pada Rabu 25 Agustus 2021.

Terlebih lagi, lanjutnya, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kepada Komisi VII DPR RI melaporkan bahwa riset Vaksin Merah Putih berbasis platform virus yang dimatikan (inactivated virus) tengah dilakukan uji praklinis (clinical lots) dan akan dilanjutkan dengan uji klinis fase 1-3.

Baca Juga: Jangan Sampai Ada Klaster Baru Selama Penyelenggaraan Kompetisi Liga 1 dan 2 Indonesia

Diperkirakan Emergency Use Authority (EUA) untuk vaksin yang dipelopori Universitas Airlangga ini akan dikeluarkan BPOM pada Maret 2022.

Selanjutnya vaksin dapat diproduksi massal bekerja sama dengan PT. Biotis Pharmaceuticals. Selain itu dilaporkan juga saat ini BPOM tengah melakukan uji praklinis Vaksin Merah Putih ini.

Dalam Konsorsium Riset COVID-19, yang dikoordinasikan BRIN, sambungnya, ada 11 platform riset vaksin Merah Putih yang dijalankan oleh 6 lembaga riset pemerintah dan perguruan tinggi, yakni LBM Eijkman, LIPI, UI, ITB, Unair, dan UGM.

Di tengah upaya konsorsium riset COVID-19 tersebut mempercepat produksi vaksin, ternyata Pemerintah berniat membuka izin pembangunan pabrik vaksin dari China di Indonesia.

Baca Juga : Selain Wajib Vaksin COVID-19 Sebanyak 2 Kali, Ini Persyaratan Bagi Pemain dan Official di Liga 1 dan Indonesia

Ia melihat sepertinya pemerintah hanya fokus pada pertumbuhan investasi tanpa memperhatikan dampak jangka panjang bagi kemajuan riset dan industri dalam negeri.

"Terus terang saya kurang mengerti logika Pak Luhut ini. Kalau logika sederhana saya, kita harus genjot dan kawal riset dan produksi Vaksin Merah Putih dengan berbagai kebijakan yang mungkin diterapkan Pemerintah. Jangan belum apa-apa sudah mempromosikan pembangunan pabrik vaksin asing di Indonesia," jelas politisi dari fraksi PKS ini.

Bila sebelumnya pemerintah mengimpor ratusan juta dosis vaksin dari China, kini pemerintah akan memfasilitasi pendirian pabrik vaksin dari China di Indonesia.

Baca Juga : Supporter Langgar Prokes Akan Berdampak Sanksi Untuk Tim di Liga 1 dan 2 Indonesia

"Sehingga terkesan kita ini asing minded. Dan senang-senang saja pasar domestik yang besar ini digerogoti oleh pabrik-pabrik asing," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, dalam Rakornas APINDO ke-31, Selasa 24 Agustus 2021 kemarin, Menko Marinves, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, saat ini terdapat satu perusahaan asal China yang direncanakan akan memproduksi vaksin di tanah air pada bulan bulan April tahun 2022.

 Vaksin yang diproduksi merupakan vaksin jenis mRNA. Vaksin mRNA, yakni satu jenis vaksin baru yang kandungannya berbeda dengan jenis vaksin lainnya. ***

Editor: Muhamad Junaidi Amra

Sumber: DPR

Tags

Terkini

Terpopuler