Network
TerasGorontalo – Aksi pengiriman calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan tidak mengantongi dokumen yang lengkap, ditemukan di wilayah Batam pada Senin 16 Agustus 2021 lalu.
Hal ini sebagaimana inspeksi mendadak dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker), yang menemukan adanya 1 orang calon PMI yang tidak berdokumen di Hotel Penuin Kota Batam, Kepulauan Riau.
Atas temuan tersebut, pihak Kemnaker sendiri terinformasi terus melakukan tindaklanjut untuk memperjelas, perusahaan mana yang dengan berani akan mengirim calon PMI yang tidak berdokumen.
Baca Juga : Bukan 2027, KPU RI Pastikan Pelaksanaan Pemilu Serentak Digelar Tahun 2024
Hal ini sebagaimana pernyatan dari irjen BINWASNAKER dan K3 Kemnaker, Hayani Rumondang, yang dengan tegas menyatakan bahwa Pengawas Ketenagakerjaan akan menindaklanjuti dugaan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara nonprosedural tersebut.
Saat ini, Calon PMI tanpa dokumen, dengan inisial R alias Ruw (41) asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah telah diamankan ke shelter pelindungan PMI UPT BP2MI Provinsi Kepri, sebelum dipulangkan ke daerah asal oleh Kemnaker.
"Pengawas Ketenagakerjaan akan berkoordinasi dengan kepolisian mengenai adanya unsur pidana dalam kasus tersebut terhadap semua pihak yang terlibat," kata Dirjen Haiyani Rumondang dalam Siaran Pers yang dikutip dari situs Kemnaker, Selasa 17 Agustus 2021 kemarin.
Baca Juga : Peserta SKD CPNS Harus Bawa Form Deklarasi Sehat Saat Ujian, Begini Cara Isi dan Cetaknya
Sedangkan Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Suhartono, mengatakan pihaknya akan memberi sanksi tegas terhadap Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang terlibat menempatkan CPMI secara nonprosedural.
