Kemendikbud Sebut PTM Terbatas Harus Segera Digulir di Daerah Terapkan PPKM Level 1-3

- 29 Agustus 2021, 16:53 WIB
ILUSTRASI Kemendikbud Sebut PTM Terbatas Harus Segera Digulir di Daerah Terapkan PPKM Level 1-3
ILUSTRASI Kemendikbud Sebut PTM Terbatas Harus Segera Digulir di Daerah Terapkan PPKM Level 1-3 /freepik.com/

TERAS GORONTALO – Pelaksanaan PTM terbatas terus menjadi perhatian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendkbud) terutama di daerah PPKM level 1-3

Pasalnya, PTM Terbatas ini menjadi kebutuhan di daerah PPKM level 1-3, mengingat sudah cukup lamanya proses pembelajaran lewat daring atau jarak jauh digelar selama pandemic COVID-19.

Untuknya, Kemendibud berharap agar daerah yang penerapan PPKM level 1-3 untuk bisa segera menggulir pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM terbatas.

Baca juga : Ini Syarat Mahasiswa Bisa Dapat Bantuan UKT Sebesar Rp 2,4 Juta Dari Kemendikbudristek

Selain itu, satu tahun lebih pandemi COVID-19 mengubah pola belajar siswa dari tatap muka menjadi daring (jarak jauh) memunculkan kekhawatiran akan tertinggalnya siswa mengikuti materi pelajaran.

Meskipun selama pandemi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menyiapkan kurikulum yang direlaksasi sesuai kondisi darurat, namun banyak faktor lain yang membuat kualitas pembelajaran jadi menurun.

Direktur Sekolah Dasar, Sri Wahyuningsih, dikutip dari situs Kemendibudristek mengatakan, salah satu faktor yang signifikan adalah fakta bahwa tidak semua sekolah atau orang tua memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung siswa belajar dari rumah.

Baca juga : Bantuan Kuota Internet Sebesar Rp 2,3 Triliun Dari Kementerian Pendidikan Disalur Bulan September

 “Pembelajaran tatap muka terbatas harus segera dilaksanakan untuk mengantisipasi terjadinya learning loss, namun tentu harus memperhatikan kondisi lingkungan sesuai instruksi dari Presiden”, ungkap Sri Wahyuningsih.

Halaman:

Editor: Muhamad Junaidi Amra

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah