DPR Minta Penutupan Pintu Masuk ke Indonesia Bisa Dilakukan Untuk Cegah COVID-19 Varian Mu

- 13 September 2021, 17:58 WIB
ILUSTRASI DPR Minta Penutupan Pintu Masuk ke Indonesia Bisa Dilakukan Untuk Cegah COVID-19 Varian Mu
ILUSTRASI DPR Minta Penutupan Pintu Masuk ke Indonesia Bisa Dilakukan Untuk Cegah COVID-19 Varian Mu /Dok. PT Angkasa Pura I (Persero)

TERAS GORONTALO – Adanya varian Mu sebagai salah satu Varian of Interest (VoI) COVID-19 yang sudah mulai muncul di beberapa negara, mendapatkan perhatian dari para politisi di Senayan.

Pasalnya, varian Mu sebagai salah satu VoI COVID-19, dinilai cukup membahayakan menyusul adanya informasi kalau varian Mu kebal akan vaksin yang telah disuntik ke tubuh.

Untuk hal tersebut, DPR berharap adanya langkah konkrit bahkan tegas dari pemerintah, untuk bisa mencegah masuknya varian Mu ke Indonesia, dimana salah satunya adalah penutupan pintu masuk ke Indonesia.

Baca juga : Pemerintah Didorong Kembangkan Vaksin COVID-19 GX-19N Secara Nasional

Walau demikian, sebagaimana dikutip dari situs DPR RI, langkah pemerintah yang memperketat masuknya orang dari luar negeri ke Indonesia, juga sejauh ini sudah cukup bagus.

“Jika diperlukan, pemerintah jangan ragu menutup akses masuk sementara. Keselamatan rakyat yang terancam karena masuknya varian baru harus diutamakan dari kepentingan apapun," kata anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher, Senin 13 September 2021.

Pada rapat kerja bersama Menteri kesehatan dan Menteri Keuangan serta juga Ketua Satgas Covid-19 di Gedung DPR RI itu, Netty mengatakan kalau  menurut Centers for Control Disease and Prevention (CDC), varian virus yang masuk kategori ini menyebabkan peningkatan klaster kasus Covid-19.

Baca juga : Hak Rakyat Untuk Akses Ruang Publik Jangan Hilang Hanya Karena Tidak Unduh Aplikasi PeduliLindungi

Saat ini varian MU sendiri sudah ditemukan di 46 negara termasuk di negara Asia seperti Korea Selatan, Jepang dan Hongkong.

Varian ini masih dalam pantauan  dan diduga akan menimbulkan reaksi yang lebih parah pada pasien yang terinfeksi ketimbang virus Corona lainnya.

“Saat ini varian MU memang belum terdeteksi di Indonesia, tapi tidak ada jaminan keadaan akan terus aman. Apalagi varian ini dapat menyebabkan reaksi yang lebih parah,” tambahnya.

Baca juga : Indonesia Kembali kedatangan 2 Juta Dosis Vaksin Tahap 57

“Pemerintah harus lebih ketat dalam skrining, karantina  dan  monitoring  terhadap WNA maupun WNI dari luar negeri. Jangan sampai terjadi imported case sebagaimana pada kasus varian delta, yang memicu lonjakan kasus,"  sambung politisi PKS ini.

Selain itu, RI Netty Prasetiyani Aher juga meminta pemerintah  harus meningkatkan pemeriksaan whole genome sequencing, atau pemeriksaan sampel  virus  guna  mengetahui kode genetik varian dan  mutasinya.

Baca juga : Aplikasi PeduliLindungi Sering Eror? Cepat Lakukan Cara ini

"Saat ini genome sequencing kita baru di angka 5.000 sampai 6.000. Sementara negara-negara lain, genome sequencing-nya sudah ada di angka puluhan dan bahkan ratusan ribu pemeriksaan. Pemerintah harus segera meningkatkan pemeriksaan ini  agar dapat  memantau perkembangan varian yang ada," tegasnya. ***

Editor: Muhamad Junaidi Amra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah