Santriwati Korban Cabul di Tasikmalaya Alami Trauma

- 11 Desember 2021, 10:32 WIB
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto /PRIATIM PRMN/EDI MULYANA/

TERAS GORONTALO – 5 dari 9 santriwati korban cabul oknum guru pesantren di Tasikmalaya harus mendapatkan pendapingan psikologis.

Itu akibat truma yang diderita santriwati usai menjadi korban cabul oknum guru pesantren mereka.

Pendampingan dilakukan agar korban bisa kembali normal keseharianya.

Baca Juga: Ini Modus Guru Pesantren di Tasikmalaya Cabuli 9 Santriwati

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto, berharap pihak penyidik di Polres Tasikmalaya bisa mengembangkan kasus pelecehan yang dilakukan oknum guru ngaji kepada santriwati.

Sehingga pelaku bisa ditetapkan jadi tersangka.

Ato Rinanto mengatakan para korban mengalami trauma dan harus dilakukan terapi agar korban bisa kembali normal. Ada 5 santriwati yang sudah mendapatkan pendamping psikologis.

Baca Juga: Oknum Guru Pesantren di Tasikmalaya Sasar Santriwati 15 Tahun

Hanya saja, aksi cabul yang dilakukan oknum guru pesantren di Tasikmalaya tidak sampai memperkosa anak didiknya.

Halaman:

Editor: Sitti Marlina Idrus


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x