Hillary Lasut Bantu Remaja Kena Panah Wayer di Wajah

- 24 Februari 2022, 12:18 WIB
 Hillary Lasut Bantu Remaja Kena Panah Wayer di Wajah
Hillary Lasut Bantu Remaja Kena Panah Wayer di Wajah /instagram/@hillarybrigitta/

TERAS GORONTALO- Melisa Pengemanan (22), remaja yang viral setelah wajahnya terkena panah wayer beroleh bantuan dari anggota DPR RI Hillary Lasut.

Dalam instagram Hillarybrigitta, Hillary Lasut mengatakan Melisa sudah mendapat penanganan.

"Kasus korban panah wayer manado yang dirujuk ke RS Bhayangkara sudah diurus. Setelah dihubungi tim, menurut kepala rumah sakit sekarang sudah persiapan operasi dan kemarin belum ditangani karena menunggu dokter ahli,"tulis Hillary Lasut

Seorang remaja wanita di kota Manado, Sulut, jadi korban kekerasan mengunakan panah wayer oleh sekelompok pemuda tak dikenal, Rabu 23 Februari 2022.

Baca Juga: Giring Ganesha Batal Maju di Pilpres Indonesia 2024, Ini Penyebabnya

Wajahnya kena lontaran panah wayer. Hingga kini panah wayer itu masih menancap di wajah wanita tersebut.

Tindakan operasi di sebuah rumah sakit di Manado tak bisa dilakukan karena diduga terhalang biaya.

Viral Remaja Wanita di Manado Kena Panah Wayer di Wajah, Banyak Warganet Memberi Doa dan Janji Memberi Donasi
Viral Remaja Wanita di Manado Kena Panah Wayer di Wajah, Banyak Warganet Memberi Doa dan Janji Memberi Donasi

Kejadian itu viral di Manado setelah akun Facebook bernama Kesya Rugian membagikannya di Facebook.

Kronologisnya, menurut Kesya Rugian, korban dan adiknya tengah mencari makan di depan Bank BRI seputaran Gereja Sentrum Manado. Tahu - tahu datang sekelompok pemuda tak dikenal. Seorang diantaranya melepaskan panah wayer, yang menancap di wajah si remaja malang.

Baca Juga: Pernahkah Anda Mimpi Bertemu Wanita Cantik? Jangan Senang Dulu, Ini Penjelasannya Menurut Primbon Jawa

Kesya menuturkan, kondisi remaja itu memiriskan. Sebab panah wayer masih menancap pada wajah di bagian rahang wanita tersebut.

Mustinya dilakukan operasi tapi keluarga tak punya uang. Penanganan yang dilakukan hingga kini hanyalah mengoleskan obat anti tetanus. Ia meminta bantuan donasi dari warga Sulut.

Begini tulisnya:

Baca Juga: TERBARU! Aturan JHT Cair Usia 56 Tahun Dibatalkan, Kartu BPJS Kesehatan Bertambah Sakti

"Selamat malam saudara/i samua, jadi torang pe sudarah ini da kena musibah kemarin malam, dpe kronologi dia Deng dpe Ade sementara da ba jlng cari mkng di bagian bank BRI sentrum kong tiba" ada orang yg nd dikenal pake motor trus kage" dorang langsung bage smbarang pake (panah wayer) kong langsung kena dimuka bagian rahang, kong smpe skrng dari pihak RS Bhayangkara belum bisa tangani karena terhalang dengan biaya yang lumayan besar, dan keluarga korban kurang mampu dngn biaya trsbut. Torang juga basudarah da bantu cuma semampunya Torang. kong smpe skrng dia belum bisa operasi cuma bakuat Deng obat anti tetanus sedangkan ni panah bakarat msih tatancap dimuka ksiang,” tulisnya

“jadi mohon for siapa yang boleh berdonasi for korban boleh hubungi nomor ini :081242427176,” tulisnya lagi

Lantas postingan yang baru di upload 8 jam lalu tersebut ditanggapi 2.363 warganet dan dikomentari 3837 serta 2.223 kali dibagikan.

Baca Juga: Bagian Tubuh Wanita yang Sangat Disukai Pria, Wajib Anda Jaga

Banyak yang memberi doa, bahkan janji untuk memberi donasi.

Salah satu akun bernama Heydi menulis "Ksiang,semoga Tuhan menjamah dan menolong," doanya

Kemudian ada lagi komentar dari akun Marssel Sengkey yang mengutuk keras pelaku peristiwa itu.

Baca Juga: Pemain Indonesia Sulit Tembus Berkarir di Eropa, Ini Penjelasan Legenda Sepakbola Tanah Air

"Kejadian ini murni kriminal dan pelaku pasti mempunyai sifat psikopat karena mau menyakiti orang lain bahkan mengacam nyawa orang lain tanpa merasa bersalah.. pelaku psikopat ini wajib di hukum seberat-beratnya (seumur hidup) karena orang lain juga bisa terancam nyawa nya," tulisnya

Sementara warganet lainnya, Nor Turangan meminta agar korban segera ditangani.

"Kasian rumah sakit tolong Dulu kasian sejak malam belum ada tindakan bahkan pelaku harus di usut sampai tuntas Ini sangat berbahaya bagi masyarakat lain," tulisnya***

Editor: Viko Karinda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah