TERAS GORONTALO - Rocky Gerung yang merupakan seorang pengamat politik menanggapi terkait pemanggilan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan oleh KPK.
Anies Baswedan dipanggil KPK terkait dengan penyelidikan kasus dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E di Jakarta.
"Benar yang bersangkutan sudah hadir dan segera dilakukan permintaan keterangan dan klarifikasi oleh tim penyelidik KPK," ujar Kepala Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangan tertulisnya.
Ali menambahkan, ia menghargai atas kehadiran Anies di KPK. "Kami hargai atas kehadirannya di Gedung Merah Putih KPK memenuhi undangan tim penyelidik dalam rangka permintaan keterangan dan klarifikasi tersebut," jelasnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan siap maju di Pilpres 2024 jika ada partai yang mengusungnya menjadi perhatian Rocky Gerung.
Baca Juga: Inilah Sosok Robby Shine Yang Laporkan Bily Syahputra Karena Hina Istrinya
Dilansir Teras Gorontalo dari Berita KBB,Rocky Gerung mengatakan bahwa pemanggilan Anies ini menyimpan tanda tanya besar. Karena bisa saja ini untuk menggagalkan Anies dicalonkan sebagai Presiden RI pada Pilpres 2024 nanti.
"Udah gak menjabat lagi ngapain pake dipanggil? Ini kan sengaja dibuat agar nantinya Anies keliatan punya cacat gitu,” tutur Rocky Gerung.
Rocky juga menambahkan, pemanggilan ini merupakan upaya untuk menurunkan elektabilitas Anies. Dan ia pun juga menyebutkan, bahwa Anies bakal sering dipanggil KPK.
“Panggilan paling terkait Administrasi dan remeh temeh, tapi hal demikian bisa membatalkan pencalonannya sebagai Capres,” jelasnya.
Namun, Rocky menilai hal ini bisa saja menjadi hal yang menguntungkan bagi Anies sendiri. “Anies justru merasa lega, dia menjadi tahu, bahwa selama ini ia dihalang-halangi bahkan 2024," ungkap Rocky Gerung.
Baca Juga: Jika Billy Syahputra Lakukan Hal Ini, Robby Shine Bakal Cabut Laporannya Di Polisi
Ali sendiri menegaskan, pihaknya meminta keterangan Anies Baswedan adalah untuk kepentingan hukum. "Kami tegaskan permintaan keterangan dan klarifikasi dimaksud murni kepentingan hukum sebagai kebutuhan proses penyelidikan yang sedang dilakukan KPK," tegasnya.
Namun materi apa yang diklarifikasi KPK terhadap Anies, Ali mengaku tidak bisa membeberkannya.
"Karena ini masih pada tahap penyelidikan tentu terkait materi permintaan keterangan nanti tidak bisa kami sampaikan ke publik," tuturnya.
Sementara Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebutkan, hampir seluruh proses penyelenggaraan Formula E akan dikonfirmasi oleh pihaknya ke Anies Baswedan.
"Lebih kurang biasanya terkait dengan proses perencanaan. Awalnya seperti apa, tawaran darimana, kemudan direncanakan, proses penganggaran, kemudian pelaksanaannya sampai dengan pertanggungjawaban," katanya.
Baca Juga: Brigadir J Terpaksa Layani Putri Candrawathi Hingga Alasan Perselingkuhan dengan Kuat Ma'ruf
Dilansir dari Pedoman Tangerang, Menurut Rocky bagaimanapun upaya penjegalan Anies, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu akan tetap terus ada dalam radar pilpres 2024.
“Anies sudah muncul dalam radar politik nasional dan tidak mungkin lagi ditutup dengan turbulensi. Kalau sudah terbaca di radar artinya dalam keadaan turbulen pun Anies akan menempuh perjalanan dari bandara ibu kota pergi ke bandara republik,” jelas Rocky
Menurut Rocky Gerung, saat ini Anies Baswedan sedang mengalami penyanderaan politik oleh elite-elite. Hal ini karena perlu diingat, sampai sekarang Anies masih belum ada kepastian yang jelas apakah ada partai yang mengusungnya termasuk pada tiga partai yang disebut di awal tadi sehingga syarat 20 persen untuk pencalonan bisa terpenuhi.
Atas dasar itu Rocky meminta Anies bersuara mengenai Presidential Thershold 20 persen ini karena menurutnya jika Anies pada akhirnya didukung partai yang pro 20% maka hal itu tidaklah baik.
“Jangan sampai dianggap seloah-olah Anies lolos, tapi kalau Anies didukung oleh partai yang anti thershold itu juga buruk dan kita akan tegur anies, bukan sekadar tegur, kita akan kritik di forum ini. ‘Anies ngapain ikut dalam permainan yang dari awal tidak jujur, kan harusnya Anda perlihatkan secara utuh kebersihan moral Anda’,” jelasnya
Lanjut Rocky, untuk menunjukkan keberpihakannya pada pemilu yang adil, Anies diminta untuk bersuara menegaskan dirinya menentang ketentuan PT 20 persen tersebut.
Hal ni karena Rocky sadar bahwa hanya seorang Anies tidak akan bisa berbuat banyak jika mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kan dia sendiri nggak mungkin datang ke MK ngajuin judicial review,” jelas Rocky.***