Prabowo Subianto Jadi Rebutan di Pilpres 2024, Muncul Dua Nama Populer, Simak Lengkapnya

- 18 Februari 2022, 20:54 WIB
Prabowo Subianto Jadi Rebutan di Pilpres 2024, Muncul Dua Nama Populer, Simak Lengkapnya
Prabowo Subianto Jadi Rebutan di Pilpres 2024, Muncul Dua Nama Populer, Simak Lengkapnya /Foto: Instagram/@prabowo /

TERAS GORONTALO – Prabowo Subianto terus menjadi momok pembicaraan ditengah masyarakat.

Hal itu mengenai majunya Prabowo Subianto pada kontestasi politik Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Banyak beredar Prabowo Subianto akan dipasangkan dengan Puan Maharani pada Pilpres 2024.

Bahkan beredarnya informasi pasangan Prabowo Subianto dan Puan Maharani telah mendapatkan persetujuan dari pimpinan partai penguasa PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Namun banyak yang ingin berpasangan dengan Prabowo Subianto pemilik elektabilitas nomor satu hasil survei sementara.

Adapun nama yang muncul ingin berpasangan dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto yakni Ketua PKB Muhaimin Iskandar.

Keduanya didorong maju sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024, sebagaimana dilansir terasgorobtalo.com dari pikiranrakyat.com yang tayang pada Rabu, 12 Januari 2022.

Bahwa ratusan relawan dari berbagai latar belakang mengatasnamakan Barisan Prabowo Gus Muhaimin mendeklarasikan dukungan keduanya maju pada Pilpres 2024.

Deklarasi Barisan Prabowo Gus Muhaimin untuk Pilpres 2024 muncul pada pelaksanaan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Kota Bandung, pada Rabu, 12 Januari 2022.

Menurut Koordinator Barisan Prabowo Gus Muhaimin, Rahmat Ari Andi menyampaikan Indonesia memasuki masa pemulihan sosial ekonomi pasca pandemi. Agar bangsa ini menjadi negara maju, ada tiga hal yang perlu dilakukan.

"Pertama, menurunkan angka pengangguran. Kedua, mengendalikan hutang Indonesia. Ketiga, mengentaskan kelompok rentan atau kelompok yang masuk kategori miskin ekstrim," ujar Rahmat.

Dengan alasan itu, Barisan Prabowo Gus Muhaimin yang terdiri dari Tokoh Agama, Pelaku UMKM, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Perempuan, Kelompok Millenial dan Mahasiswa itu menilai bahwa diperlukan sosok pemimpin yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.

"Sebagai masyarakat Jawa Barat kami meyakini bahwa sosok figur Bapak Prabowo dan Gus Muhaimin Iskandar adalah figur ideal yang mampu mewujudkan visi ini," ujar Rahmat.

Karena menurutnya, Prabowo yang berlatar belakang nasionalis dan Gus Muhaimin adalah seorang santri, sehingga dinilai keduanya adalah figur pemimpin masa depan.

Tak hanya itu, Rahmat menilai Prabowo Subianto merupakan sosok yang memiliki spirit nasionalisme yang tinggi.

Bahkan dirinya mempunyai gagasan fokus ekonomi yang mengutamakan rakyat adil, makmur berkualitas dan berwawasan lingkungan.

Apalagi karakter dan kepribadiannya yang luhur, bisa menjadikan Indonesia aman, nyaman dan berdaulat bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sementara itu, Gus Muhaimin cucu dari KH. Bisri Syansuri salah satu pendiri Nahdlatul Ulama.

Dan sudah terbukti dan konsisten dalam memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia sampai saat ini.

"Jadi sangat cocok, Prabowo dengan notabene memiliki latar belakang militer nasionalis dengan Gus Muhaimin dengan latar berlatar NU yang kita ketahui sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia," katanya.

Rahmat juga menilai Prabowo dan Gus Muhamin adalah lambang persatuan dan dapat menyudahi polarisasi ditengah masyarakat pasca pilpres 2019.

Yang sama-sama mengetahui terjadi dua poros antara pendukung Jokowi dan pendukung Prabowo.

"Kami Barisan Prabowo Gus Muhaimin memohon kesediaannya yang terhormat Bapak Prabowo Subianto dan Gus Muhaimin Iskandar untuk menjadi calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029," katanya.

Menariknya, Barisan Prabowo Gus Muhaimin nyatakan siap bekerja keras dan menjadi motor penggerak Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar untuk menjadi pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.

Jika terjadi duet Prabowo Gus Muhaimin, tentu ini akan menjadi babak baru dalam kancah politik nasional, dimana belum pernah terjadi koalisi PKB - Gerindra dalam setiap pilpres sebelumnya.

Sebelumnya, Lembaga Survei dan Polling Indonesia atau disingkat SPIN mengumumkan hasil survei tiga teratas yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.

Survei elektabilitas yang dilakukan 31 Januari sampai 11 Februari 2022 mencatat margin of error atau disingkat MoE kurang lebih 2,8 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.

Dengan metode yang digunakan robability sampling dan multistage random sampling.

Bahkan menariknya Direktur SPIN Igor Dirgantara bahwa elektabilitas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan diatas Ganjar Pranowo.

Padahal menurutnya, Agustus 2021 elektabilitas Ganjar Pranowo berada diangka 15,6 persen namun turun di Desember 2021 menjadi 13,1 persen.

Bahkan elektabilitas Ganjar Pranowo terus menurun hingga Februari 2022.

"Pada Februari (2022) ini elektabilitasnya (Ganjar) turun lagi menjadi 12,8 persen,” ujar Igor dikutip melalui Galamedianews.com dalam rilis hasil survei Senin, 14 Februari 2022.

Igor Dirgantara menutur berbeda dengan Anies Baswedan yang berada di urutan kedua setelah Prabowo Subianto.

Hasil survei, Anies memiliki elektabilitas 16,1 persen pada Agustus 2021 dan turun pada Desember 2021 menjadi 13,1 persen.

"Namun pada Februari 2022 ini Pak Anies naik kembali meski sedikit, yakni 13,6 persen," jelas Igor.

Sementara pada urutan pertama hasil survei elektabilitas, Igor mengungkapkan dipegang oleh Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan memiliki elektabilitas pada Agustus 2021 sebesar 21,9 persen, kemudian Desember 2021 naik menjadi 23,2 persen. Bahkan hasil survei elektabilitas pada Februari 2022 naik terus hingga di angka 24,5 persen.***

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah