Network
Menurutnya, masyarakat membutuhkan sentuhan secara langsung melalui program-program yang ada sehingga dampaknya bisa segera dirasakan.
"Ini yang dinantikan, turun kemasyarakat untuk memberikan pelayan secara langsung, terlebih persoalan kesehatan, tentu kita tidak bisa anggap remeh," ujar ketua BTM Al-Hijrah Tontalete ini.
Sementara itu, dr Zainuddin Wumu SpB mengungkapkan, baksos yang diselenggarkan murni demi membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Ini sudah sering saya dan tim lakukan, sudah sejak 10 tahun lalu saya aktif dengan kegiatan baksos, tidak hanya saat ini, dan tidak terbatas di minut bitung, beberapa waktu lalu saja kami gelar di Kotamobagu dan Bolmong," ujar sosok bersahaja ini.
Di mana, untuk baksos di desa Tontalete, selain memberikan pelayanan berupa pemeriksaan asam urat, darah tinggi, dan gula darah, dr H Zainuddin Wumu SpB juga turut membuka pelayanan perawatan luka serta bedah minor berupa khitan dll, juga konsultasi kesehatan baik umum maupun khusus masalah bedah.
"Tadi ada 4 anak yang di khitan, juga ada 2 pasian rawat luka, semua gratis untuk membantu masyarakat, kami juga sediakan obat dan pendampingan dari tim kami," terangnya.
Disampaikan olehnya, profesi sebagai dokter spesialis bedah, membuat dirinya tidak bisa lepas dengan tanggung jawab untuk membantu mensehatkan masyarakat.
"Sebagai dokter, sebagai spesialis bedah, saat ini hanya pelayanan kesehatan yang bisa saya berikan kepada masyarakat, mudah-mudahan nanti bisa lebih luas," sambungnya.
Ia pun turut meminta maaf kepada warga Tontalete, dikarenakan belum dapat memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal dalam giat baksos.
"Mohon maaf, tadi kami tidak dapat mengantisipasi jumlah pasien, hanya membawa stok obat dan stik pengecekan terbatas, tidak bisa melayani seluruh warga yang hadir," ujarnya.
