Profil Ida Oetari Poernamasasi, Polwan Non Akpol Yang Kini Sepangkat Ferdy Sambo : Jabatan dan Prestasi

- 1 September 2022, 12:49 WIB
Irjen Ida Oetari Poernamasasi polwan non Akpol yang diangkat Kapolri jadi jenderal bintang dua ditengah kasus Ferdy Sambo.
Irjen Ida Oetari Poernamasasi polwan non Akpol yang diangkat Kapolri jadi jenderal bintang dua ditengah kasus Ferdy Sambo. /Tribrata News /

TERAS GORONTALO - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru saja memberikan kenaikan jabatan bagi beberapa perwira tinggi (Pati) ditubuh Polri.

Salah satunya adalah Irjen Ida Oetari Poernamasasi.

Ida Oetari Poernamasasi naik pangkat dari sebelumnya adalah Brigjen Polisi menjadi Irjen Polisi.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap Cinta Segi 4 Putri Candrawathi, Kuat Ma'ruf dan Brigadir J, Refly Harun 'Terpaksa Melayani'

Ia seperti mendapat berkah dari kasus yang menimpa Irjen Ferdy Sambo belum lama ini.

Naiknya pangkat Ida Oetari Poernamasasi membuat banyak orang bertanya tentang siapa sebenarnya polwan jenderal bintang dua ini.

Berikut ini Biodata Irjen Ida Oetari Poernamasasi yang dikutip dari Teras Gorontalo dari berbagai sumber :

Irjen Pol Ida Oetari Poernamasasi mulai berdinas menjadi Polri sejak tahun 1987.

Baca Juga: Bunyi Ancaman Ferdy Sambo Ke Brigadir J Di Beber Pria Brewok Misterius 'Kalau Naik Keatas Mati Kau Sama Aku'

Ida Oetari Poernamasasi lulus dari Sekolah Perwira Polri pada tahun 1987.

Meskipun menjadi polwan, sejumlah jabatan penting pernah diduduki oleh Irjen Pol Ida Oetari Poernamasasi baik di Polri maupun di BNN.

Ia mendapatkan pangkat bintang satu atau Brigadir Jenderal pertama kali pada tahun 2013.

Baca Juga: Menyayat Hati, Ekspresi Bharada E Saat Rekonstruksi Adegan Menembak Brigadir J Jadi Sorotan Publik!

Sekaligus menjadi polisi perempuan termuda yang mendapatkan pangkat tersebut.

Biodata

Nama Lengkap : Irjen Pol Ida Oetari Poernamasasi, S.A.P., M.A.

Tempat Tanggal Lahir: Probolinggo, 9 Desember 1964

Umur: 58 tahun (2022)

Jabatan saat ini: Wakapolda Kalimantan Tengah (sejak Februari 2021)

Pangkat: Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol 2022)

Riwayat Jabatan Kepolisian:

1. Panit Dis Dokkes Polda Jatim Biddokkes Polda Jatim (1987)

2. Paur Set Spri Pim Polda Jatim (1996)

3. Kabagwatpers RoSDM Polda Jatim (2002)

4. SMF Subbid Dukkes Bid Dokkes (2003)

5. Kasubbagkatbata Bagpangkat Robinkar SSDM Polri (2005)

6. Kasubbag Jianlat Bag Banglat Robangpers SDE SDM (2008)

7. Kabag Kermalugri Robangpers SDE SDM (2010)

8. Kabaggassus Robinkar SSDM Polri (2010)

9. Pamen SSDM Polri (2011)

10. Pati Bareskrim Polri (Penugasan Pd BNN Sbg Direktur Penguatan Kelembagaan Rehabilitasi Komponen Masyarakat Deputi Bidang Rehabilitasi) (2013)

11. Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah Deputi Bidang Rehabilitasi BNN (2013)

12. Analis Kebijakan Utama Lemdiklat Polri (2017)

13. Wakapolda Kalteng (2021)

Kapolri Berikan Kenaikan Pangkat ke 14 Pati

Irjen Ida Oetari Poernamasasi bukanlah satu-satunya jenderal yang naik pangkat baru-baru ini.

Kurang lebih ada 14 perwira tinggi (Pati) yang baik jabatan ditubuh Polri.

Inilah 14 nama anggota Pati Polri yang dinaikkan pangkatnya oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo :

1. Irjen Pol Ida Oetari Poernamasasi jabatan Wakapolda Kalimantan Tengah (pengabdian terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2022).

2. Brigjen Pol Tavip Yulianto jabatan Irbidjemenopsnal II Itwil V Itwasum Polri (Pengabdian terhitung mulai tanggal 1 September 2022).

3. Brigjen Pol Siti Masitah Handayani jabatan Irbidjemensdm II Itwil IV Itwasum Polri (Pengabdian terhitung mulai tanggal 1 November 2022).

4. Brigjen Pol Kilat Purwoyudo jabatan Kalemdianmas Waketbidkermadianmas STIK Lemdiklat Polri (Pengabdian terhitung mulai tanggal 1 November 2022).

5. Komjen Pol Tomsi Tohir jabatan Pati Sahli Kapolri (penugasan pada Kemendagri).

6. Irjen Pol Didik Agung Widjanarko jabatan Pati Bareskrim Polri (penugasan pada KPK).

7. Brigjen Pol Rahmat Hidayat jabatan Pati Lemdiklat Polri (penugasan pada BIN).

8. Brigjen Pol Gupuh Setiyono jabatan Karoprovos Divpropam Polri.

9. Brigjen Pol Agus Wijayanto jabatan Karowabprof Divpropam Polri.

10. Brigjen Pol Agus Rohmat jabatan Pati Itwasda Polda DIY (penugasan pada BNN).

11. Brigjen Pol Awang Joko Rumitro jabatan Pati Itwasda Polda Bali (penugasan pada BNN).

12. Brigjen Pol Eko Widianto jabatan Pati Baintelkam Polri (penugasan pada BIN).

13. Brigjen Pol dr. Farid Amansyah jabatan Pati Pusdokkes Polri (penugasan pada BNN).

14. Brigjen Pol Umar Surya Fana jabatan Pati Sops Polri (penugasan pada BIN).

Ferdy Sambo Tersenyum

Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo melakukan adegan rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan kondisi tangan terikat.

Ferdy Sambo dihadirkan dengan mengenakan baju tahanan seperti tiga tersangka lainnya yakni Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.

Tampak tulisan 'Tahanan Bareskrim Polri' pada baju bagian belakang yang dikenakan jendral bintang dua itu.

Raut wajah Sambo terlihat sangat tenang dan sesekali tersenyum saat menjalani rekonstruksi.

Adapun adegan yang diperagakan oleh Sambo merupakan peristiwa yang terjadi di rumah pribadinya di Jalan Saguling, Jakarta Selatan.

Ferdy Sambo mengawali reka adegan itu dengan berjalan ke arah dalam rumah.

Kemudian, ia terlihat duduk di sebuah ruangan.

Rekonstruksi peristiwa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah sebelumnya telah diperagakan oleh Putri Candrawathi bersama Bharada E, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf.

Diketahui, rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J digelar di rumah Saguling, Duren Tiga, hingga di Magelang, Jawa Tengah.

Total ada 78 adegan yang akan digelar di rekonstruksi yang digelar hari ini Selasa 30 Agustus 2022.

"Reka ulang meliputi peristiwa yang terjadi di rumah Magelang, rumah Saguling dan rumah Duren Tiga meliputi 78 Adegan," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi.

Andi menyebut dari 78 adegan itu, sebanyak 16 di antaranya akan dilakukan di rumah Magelang.

Adegan itu meliputi peristiwa pada tanggal 4, 7 dan 8 Juli 2022.

Isu Selingkuh dengan Om Kuat

Hari ini Bareskrim Polri resmi melakukan rekonstruksi pembunuhan terhadap Brigadir J.

Namun, ada fakta paling baru terungkap dari kasus kematian Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.

Fakta ini diungkapkan oleh mantan kuasa hukum Bharada E yakni Deolipa Yumara.

Dikutip dari kanal YouTube TV One, Deolipa Yumara membongkar tentang kesaksian Bharada E mengenai hubungan tak biasa Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi.

Menurut Deolipa, jika Bharada E menduga jika ada sesuatu yang tak biasa dari Om Kuat dan Putri Candrawathi saat di Magelang.

Bahkan, Bharada E menduga jika Om Kuat dan Putri Candrawathi sudah melakukan hubungan layaknya suami istri.

"Jadi Bharada E atau Eliezer ini kan bilang, dan dia sudah merasakan. Eliezer ngomong 'Saya curiga bang, itu si Kuwat ada main sama Putri'. Oh pantes, jawab saya," kata Deolipa.

Maka dari itu, Deolipa Yumara pun menduga jika pembunuhan Brigadir J tak lain adalah skema menyembunyikan hubungan terlarang Putri Candrawathi dan Om Kuat.

"Jangan sampai nantinya, motif pembunuhan ini karena Yosua melecehkan Putri di Magelang, gak ada itu bohong kalau itu," ujarnya.

"Yang ada adalah saat di Magelang itu, Kuwat dan Putri lagi making love, lalu ketahuan Yosua. Makanya Yosua yang dikejar dan dincar," kata Deolipa.

Hal ini kata Deolipa, diperkuat fakta, dimana saat dipergoki Brigadir J, Putri Candrawathi langsung menelepon Bharada E dan Bripka Ricky yang sedang mengantar makanan ke anaknya di sekolah Taruna Nusantara.

Sementara Om Kuat menelepon Ferdy Sambo.

Kuat Ma'ruf dan Putri kata Deolipa kompak melakukan itu untuk membuat skenario agar Ferdy Sambo marah dan memberikan 'pelajaran' ke Brigadir J.

"Jadi begitu ketahuan, itu makanya Putri nelpon Bripka RR lewat Bharada E, sementara Kuwat menelpon ke Sambo," ucapnya.

"Tujuannya menyamakan persepsi mereka disana, begini begini begini, agar hubungan Kuwat dan Putri gak tercium Ferdy Sambo," tuturnya.

"Jadi seolah-olah Brigadir J pelaku pelecehannya. Jadi Yosua ini adalah korban," tegas Yumara.

Menurut Deolipa, adanya dugaan hubungan asmara antara Om Kuat dan Putri Candrawathi terjadi, karena Kuat Ma'aruf sudah lebih 10 tahun menjadi sopir Putri Candrawathi.

"Om Kuat ini ikut mereka sudah 10 tahun lebih sejak Ferdy Sambo masih AKBP. Ini kan orang dari Brebes, ikut Sambo sejak AKBP disana," katanya.

Deolipa Yumara menjelaskan dengan adanya pengaduan Om Kuat ke Ferdy Sambo yang menyatakan bahwa Brigadir J sudah melecehkan Putri Candrawathi, membuat Ferdy Sambo murka dan marah. ***

Editor: Abdul Imran Aslaw

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah