Network
TERAS GORONTALO - Seorang mahasiswi di Gorontalo belum lama ini melaporkan kasus penipuan yang menggunakan namanya melalui akun media sosial palsu.
Kasus penipuan ini dibenarkan Ali Rajab selaku kuasa hukum korban pada Selasa, 5 Maret 2024 yang mengatakan bahwa terduga pelaku sudah melakukan aksinya sejak 2023 silam.
Dilansir Teras Gorontalo dari Antara, aksi yang dilakukan korban yakni memesan beragam jenis barang secara online dan dialamatkan ke tempat tinggal korban.
Baca Juga: Viral! Perayaan Akad Nikah di Kelurahan Genggulang yang Menyedot Perhatian Publik
"Jadi pria itu memesan paket barang lewat media sosial dan dialamatkan kepada korban, padahal korban mengaku tidak pernah memesan atau membeli paket yang dikirimkan," ungkap Ali, mengutip dari Antara.
Menurut pengakuan korban, dia sudah berkenalan dengan terduga pelaku sejak 2017 melalui media sosial dan menjalin hubungan kedekatan.
Merasa hanya dipermainkan karena tidak mau diajak bertemu, korban memuskan hubungan kedekatan dengan kekasihnya itu pada pertengahan 2023 lalu.
Baca Juga: Viral Kebijakan KUA Jadi Tempat Pencatatan Pernikahan Semua Agama Oleh Kemenag Tuai Kontroversi
Korban pun menduga bahwa aksi yang dilakukan terduga pelaku disebabkan motif sakit hati hingga pria tersebut berani melancarkan aksi penipuannya.
Bukan hanya memesan barang online yang dialamatkan kepada korban, pria itu juga membuat akun facebook atas nama korban dan melakukan penipuan kepada teman-teman hingga dosen korban.
Tidak sampai disitu, terduga pelaku juga melontarkan komentar miring kepada artis bernama Owan asal Boalemo yang telah berhasil menjuarai adu vokal distasiun televisi swasta.
Baca Juga: Ide Jualan Takjil, Resep Martalung Gorengan Viral Yang Dijamin Laku Keras Untuk Ramadhan 2024
Alhasil korban pun ikut terpukul atas aksi pria itu dan beberapa penggemar Owan ikut melaporkan aksi terduga pelaku tersebut kepada pihak berwajib.
"Kondisi mental klien saya sangat terpukul bahkan kabarnya penggemar Owan di Gorontalo akan melapor ke polisi terkait komentar itu," ujar Ali, mengutip dari Antara.
Dari kasus penipuan tersebut, korban telah melapor ke Polda Gorontalo didampingi kuasa hukumnya, namun korban belum menerima Surat Perkembangan Hasil Penelitian Laporan.
Ali Rajab sebagai kuasa hukum korban berharap kasus ini segera ditangani pihak terkait karena ditakutkan kejadian ini masih terus dilakukan pria tersebut dan kondisi mental korban sangat terpukul.
"Kami berharap Polda Gorontalo secepatnya menindaklanjuti dan menangani masalah ini. Karena perlakuan ini masih terus berlangsung dan menyebabkan kondisi mental korban sangat terpukul," tambah Ali.***
