Network
Indeks glikemik adalah pengukuran terhadap berapa banyaknya glukosa yang akan diserap kedalam darah, setelah makan atau berbuka puasa.
Ketika kadar glikemik sangat tinggi, otomatis tubuh akan menghasilkan insulin karena terjadi lonjakan gula darah dalam pembuluh darah.
Berbeda dengan berbuka puasa dengan buah segar, misalnya buah kurma, itu bagus untuk kesehatan karena mengandung serat dan bukan gula refinasi.
Kemudian makanan yang baik untuk berbuka puasa adalah sayuran. Karena sayuran banyak mengandung vitamin, mineral dan zat gizi lainnya.
Baca Juga: Ampuh! 3 Bahan Alami Ini Mampu Menyembuhkan Gatal-gatal di Kulit, kata Dokter Zaidul Akbar
Tetapi jangan hanya satu sayuran saja, disarankan sebaiknya makan 3 sampai 5 jenis sayuran, karena setiap sayuran memiliki fungsi gizi masing-masing.
Kemudian agar tubuh kita tetap sehat, kita harus mengisinya dengan makanan yang berkarbohidrat. Yaitu nasi, ubi, kentang, jagung dan sebagainya.
Saat berbuka puasa, tubuh kita juga membutuhkan makanan yang memiliki protein tinggi, seperti ikan, telur dan daging. Namun diusahakan makan daging yang tanpa lemak.
Setelah itu, berbuka puasa dengan makan yang secukupnya. Jangan karena kita berpuasa, terus balas dendam dengan makan sepuasnya, itu tidak baik untuk kesehatan.
Kenapa kita harus berbuka puasa dengan makan yang berprotein, karena protein sangat penting untuk membangun sel dan sebagai penjaga massa otot agar tidak menurun saat berpuasa.
