Sebanyak 27 persen partisipan tidak pernah minum kopi, 14 persen minum kurang dari satu cangkir per hari, dan 19 persen minum satu cangkir kopi per hari.
Selain itu, sekitar 23 persen partisipan minum 2-3 cangkir kopi perhari dan 17 persen minum lebih dari tiga cangkir sehari.
Mengutip dari artikel Pikiran-rakyat.com, disampaikan bahwa, tim peneliti lalu melakukan pemantauan terhadap para partisipan selama 24 tahun.
Selama pemantauan ini, tim peneliti menemukan ada 1.694 kasus kejadian AKI di antara para partisipan.
Hasil studi menunjukkan bahwa orang-orang yang mengonsumsi kopi, dalam jumlah berapa pun, memiliki risiko AKI yang lebih rendah 11 persen dibandingkan orang-orang yang tak mengonsumsi kopi.
Tim peneliti juga menemukan bahwa konsumsi 2-3 cangkir kopi per hari dapat memberikan manfaat yang paling optimal dalam menurunkan risiko AKI.
Terkait temuan ini, tim peneliti menilai manfaat kopi terhadap penurunan risiko AKI kemungkinan berasal dari kandungan senyawa bioaktif di dalam kopi.
Senyawa bioaktif ini dinilai dapat meningkatkan perfusi dan pemanfaatan oksigen di ginjal.
Baca Juga: Negosiasi dengan Milan Buntu, Romagnoli Segera Merapat ke Klub Impiannya Sejak Kecil
Studi ini dilakukan dengan menyoroti konsumsi kopi hitam.