TERAS GORONTALO - Dalam kehidupan sehari-hari, baik istri maupun suami, pasti berinteraksi sosial.
Interaksi sosial yang dilakukan istri maupun suami, ada yang secara langusung maupun menggunakan perangkat seluler.
Komunikasi yang dilakukan istri dan suami, selain antar keduanya, juga melibatkan orang-orang terdekat, seperti keluarga.
Baca Juga: Apakah Ada Hubungan Keharmonisan Rumah Tangga dengan Restu Orang Tua? Ini Penjelasan Buya Yahya
Namun bagaimana jika berkomunikasi dengan orang lain, melalui perangkat seluluer, misalnya sms?
Pertanyaan ini, ditanyakan salah satu jamaah dan ditujukan kepada Buya Yahya.
Berikut pertanyaan lengkapnya yang dikutip terasgorontalo Rabu 15 September 2021, dari video yang diunggah di akun YouTube Al-Bahjah TV.
Baca Juga: Anak Durhaka kepada Orang Tua, Buya Yahya: Tangkal Kutukan dengan Pengabdian
Apakah hukumnya seorang istri chatting, SMS dengan pria yang bukan mahramnya?
Batasan apa saja yang diperbolehkan sebagai seorang istri, sehingga diperbolehkan chatting?
Jikalau tidak dibenarkan dalam Agama, apa tindakan yang harus dilakukan suami kepada istrinya?
Bagaimana istrinya harus bersikap?
Menjawab pertanyaa, itu, Buya Yahya mengawali dengan menjelaskan arti chatting.
Buya Yahya mengatakan, chatting itu sama dengan berbicara, cuman bicaranya dengan Alat.
"Chatting adalah tidak beda dengan berbicara bincang-bincang," terang Buya.
Baca Juga: Pengertian Nikah, Ini Penjelasannya di Dalam Al-Qur'an
Dijelaskannya, laki-laki berbicara dengan seorang perempuan boleh, namun ada batasannya.
"Misalnya anda mau beli beras, dan bertanya berapa harga beras, itu boleh. Anda pembeli yang jual laki-laki, tidak apa-apa. Cuman lihat kejujuran hati," kata Buya.
"Akan tetapi chatting ada kelebihannya. Chatting dan telepon itu adalah masuk wilayah yang harus diwaspadai," tegas Buya.
Menurut Buya Yahya wanita yang hebat itu, tidak mau dimain-mainin.
"Kalau ada orang ngomong yang tidak enak saja, langsung saja dia tidak senang."
Sebab kata Buya Yahya, kalaw melalui handphone dan chatting sudah masuk wilayah kholwah.
"Ngomong apa saja tidak ada yang tau, karena berdua atau di tempat tertutup haram berduaan. Apalagi teleponan sembunyi-sembunyi."
Baca Juga: Pengertian Nikah, Ini Penjelasannya di Dalam Al-Qur'an
Ditegaskan Buya Yahya, jika berkomunikasi langusung tidak bisa berduaan.
"Jika telepon anda baru diperkenankan chatting wahai adik-adikku, chtatting baru benar kalaw dibuka sama ibu bapakmu, atau suami itu sah, berani gk chattingmu dibuka?."
"Kalaw ada link doble, misalnya kita kirim ke orang akan terkirim juga sama suami, anda berani? itu aman, kalaw anda menyimpan, awas ada kebusukan di dalam hati, takutlah kepada Allah."
Dikatakan Buya Yahya, banyak perempuan dan laki-laki rusak karena chatting, awalnya chatting biasa dan akhirnya mulai terpesona.
"Maka hati-hati."
Baca Juga: Penjelasan Al-Qur'an terkait Wali Allah dan Wali Setan
Dikatakan Buya Yahya, berawal dari chatting itu, setan akan membisik.
"Jadi pada dasarnya wajar saja, ya namanya chatting, kalaw ada yang tanya ini, tanya berita-berita ya tidak ada masalah, cuman nauzubillah, namanya setan, alat komunikasi setan adalah hp, telepon, chatting setan disitu sudah, dijaringan itu setan" ungkap Buya.
Sehingganya, Buya Yahya minta agar para wanita dan pria menjaga diri.
"Hati-hati jaga hatimu para wanita, dan para pria, jadi chatting itu pada dasarnya adalah sesuatu yang boleh-boleh saja akan tetapi kalau tidak diwaspadai bermasalah."
Baca Juga: Hak Anak terhadap Orang Tua, Lihat Penjelasan di Dalam Al-Qur'an!
"Jika suami melarang tentu demi kemaslahatan seorang istri. Berbanggalah wahai istri jika anda dilarang chatting sama suamimu, berarti suami itu cemburu besar dan sayang sama kamu."
"Maka dari itu anak-anak putri yang berurusan dengan media komunikasi hendaknya waspada, setan ada di situ, takutlah kepada Allah!, tetap menjaga, anda harus siap mengeblok jika ternyata ada tanda-tanda tidak baik," pungkasnya.***