Berharap Kepada Manusia Merupakan Cara Menyakiti Hati Dengan Sengaja, Berikut Penjelasan Habib Husein Jafar Al

- 1 Desember 2021, 22:18 WIB
Husein Jafar Al Hadar/ Foto. Instagram @husein_hadar
Husein Jafar Al Hadar/ Foto. Instagram @husein_hadar /

Menurut Habib Jafar sumber kekecewaan lain adalah ketika kita menambatkan hati kita kepada dunia.

“Segala bentuk kecelakaan kata nabi, itu adalah Hubbud Dunya yaitu tertambatnya hati kepada dunia. Kemaksiatan semua itu bersumber yang paling utama adalah dari menomor satukan dunia. Ketika kita berharap kita dapat keadilan di dunia. Ketika kita berharap orang yang buruk kepada kita terbalas di dunia.”tutur Habib Jafar.

Baca Juga: Mengapa Allah Selamatkan Jasad Firaun? Berikut Penjelasan Habib Husein Ja'far Al Hadar

Intinya segala harapan-harapan yang sifatnya duniawi, maka dia akan mendidik kamu menjadi pribadi yang sekuler,  fokus kepada dunia dan pasti abai kepada akhirat.”Karena orang Infocus kepada dunia maka dia akan abai kepada akhirat, begitulah sifatnya, “sambung Habib Jafar.

Menurut Habib Jafar siapa yang fokus kepada akhirat maka dunia akan berada di genggaman nya.”Lihatlah Nabi Muhammad yang oleh masyarakat toif di dunia dilempar batu, karena beliau hatinya tertambat hanya kepada akhirat. Malaikat Jibril mengatakan kalau engkau mau dua gunung akan dilemparkan kepada orang toif, tapi manusia akhirat bukan begitu cara berpikirnya. Beliau justru mendoakan orang-orang itu, artinya dunia di genggaman,  ketika akhirat itu menjadi tujuan kita,”

“Lihatlah orang-orang yang menjadi kekasih Allah SWT yang fokus kepada akhirat, dunia benar-benar berada berada di genggamannya. Mungkin dia tidak punya harta yang banyak atau bahkan sangat miskin, tapi kapan saja dia butuh sesuatu, itu ada, dan itulah surga.”

“Ketika kamu berharap kepada dunia, pasti dunia akan mengecewakanmu, karena itu dunia itu menurut Ali Bin Abi Tholib ditalak tiga, atau diceraikan tiga kali. Artinya nggak bisa balik lagi itu tandanya kekecewaan.  Siapa yang berharap pada dunia maka dia akan kecewa. “

“Kita diajarkan dalam shalat kita Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin, hidup saya, mati saya, semua yang saya lakukan ini, hanya untuk Allah.  Harapan hanya untuk Allah SWT sebagaimana rasa takut kita hanya untuk Allah SWT karena itu kita hidup.”

“Kata Allah apa yang kamu anggap baik kamu doakan, kadang itu buruk lagi kamu sehingga Allah ganti itu dengan yang terbaik. Kemudian kadang juga kita merasa doa kita tidak diterima,  padahal Allah SWT sedang mengabulkan,”jelas Habib Jafar.***  

Halaman:

Editor: Viko Karinda

Sumber: YouTube Cahaya Untuk Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah